MEMPELAJARI GOLDEN CROSS DALAM MARKET FUTURES

MEMPELAJARI GOLDEN CROSS DALAM MARKET FUTURES

Written by Geraldo Kofit, March 23, 2021

Saat membaca analisa-analisa mengenai trading forex maupun trading saham, boleh jadi Anda menemukan kalimat seperti "Chart cukup positif dengan Golden Cross" atau "Harga masih bullish, tapi harus hati-hati karena ada "Death Cross". Tapi, apa sih sebenarnya golden cross itu? Yuk kita simak bersama. Golden cross ialah pola yang terdapat dalam grafik pergerakan saham. Pola tersebut terbentuk dari persilangan (cross), di mana indikator moving average (MA) periode rendah bergerak ke atas MA periode lebih tinggi.

Golden Cross adalah pola breakout bullish yang terbentuk dari perlintasan antara Moving Average berperiode rendah ke atas Moving Average berperiode lebih tinggi. Momen Golden Cross menandakan bahwa pasar bullish (bull market) sudah di depan mata. Contoh Golden Cross misalnya: MA 15-day bergerak melintas ke atas MA 50-day, MA 50-day bergerak melintas ke atas MA 100-day, dan seterusnya.

Meski Golden Cross bisa terjadi pada periode Moving Average berapa saja, tetapi ada kombinasi-kombinasi yang paling umum digunakan. Berikut diantaranya:

  • Gabungan antara MA 50-day dan MA 200-day populer dipakai, khususnya sebagai indikator breakout bullish di pasar saham, seperti S&P500 dan IHSG.
  • Day Trader biasanya menggunakan periode lebih pendek, seperti kombinasi MA-5 dan MA-15 untuk mendeteksi breakout Golden Cross intraday. Interval chart bisa dipersempit maupun diperlebar mulai dari hitungan menit hingga monthly.
  • Golden Cross pada MACD sering dinilai lebih bagus untuk menilai pergerakan harga aset tertentu dibanding persilangan Moving Average. 

Dalam menggunakan Golden Cross, ada tiga hal perlu perhatikan:

  • Golden Cross yang disertai dengan volume trading tinggi akan memperkuat sinyal bullish.
  • Semakin besar timeframe chart, maka makin kuat dan tahan lama-lah efek sinyal Golden Cross yang muncul. Dengan kata lain, sinyal yang muncul dari gabungan MA 50-day dan MA 200-day dianggap lebih bagus dibanding kombinasi MA-5 dan MA-15 pada intraday.
  • Dalam trading jangka pendek, sinyal Golden Cross pada Moving Average sering dimanfaatkan bersama indikator tipe Oscillator. Dengan bantuan indikator tipe Oscilator, Anda akan dapat melacak lebih dekat dan memperoleh momen tepat kapan uptrend itu sudah overbought, sehingga bisa mendapatkan titik entry dan exit yang lebih ideal.

Cukup banyak trader maupun analis yang secara rutin memeriksa apakah terjadi Golden Cross di chart. Tujuannya bukan sebagai trigger untuk buy, melainkan memastikan bahwa sentimen pasar condong pada bullish. Pada chart EUR/USD di timeframe Daily berikut ini nampak Golden Cross antara MA 50-Day dan MA 200-Day.

Golden Cross terjadi pada tanggal 23 Mei 2017. Meskipun harga sempat agak tertekan, tetapi secara umum hingga hari ini, EUR/USD masih bullish. Melihat contoh pertama ini, Anda barangkali bertanya, "Kok sinyal terlambat sih? EU sudah reli duluan tuh". Ya, perlu diingat bahwa sinyal ini menandakan breakout, bukan permulaan trend. Apalagi, Golden Cross berbasis pada Moving Average yang sifatnya lagging. Meski demikian, tingginya akurasi sinyal ini menandakan kuatnya sentimen bullish di pasar. Apabila Anda berniat untuk membuka posisi sell saat Golden Cross muncul, maka sebaiknya urungkan niat tersebut.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari GERALD silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami