Written by Hanna Dalimunthe, July 26, 2022
Setiap trader pasti pernah dengar istilah value investing? Strategi value investing sudah sangat terkenal dan mendunia sejak diperkenalkan oleh investor terkenal di abad ke-20, yaitu Benjamin Graham. Tidak tanggung-tanggung, salah satu orang terkaya di dunia, Warren Buffet, juga telah menerapkan strategi investasi ini sejak lama. Di Indonesia, ada sosok Lo Kheng Hong yang dikenal sebagai seorang value investor sukses Tanah Air. (Sumber: Bongkar value investing Mnc Sekuritas)
Dalam pembelian saham kerap dilakukan berbagai keputusan unik yang bertujuan agar investasi lebih menguntungkan. Salah satu teknik yang dilakukan oleh investor agar mendapatkan untung dalam berinvestasi saham adalah dengan cara value investing. Value investing adalah langkah pembelian saham yang memiliki harga murah
APA ITU VALUE INVESTING?
Cara paling sederhana untuk memulai strategi value investing adalah mencari saham yang ‘salah harga’ berdasarkan laporan keuangannya. Teknik analisa yang biasa digunakan adalah analisa top-down, mulai dari kondisi fundamental perusahaan lalu mulai mengamati pergerakan saham dan daya beli masyarakat. Kondisi fundamental perusahaan dapat dianalisis dengan cara mengecek laporan keuangan dan melihat bagian pentingnya, seperti aset lancar dan tidak lancar, laba/ rugi serta laporan arus kas. Kemudian, calon value investor dapat mengambil kesimpulan, apakah emiten tersebut sehat secara finansial atau tidak. Value investing adalah langkah pembelian saham yang harganya murah tetapi dengan perhitungan tertentu merupakan saham yang potensial. Tujuannya sudah tentu adalah untuk menjualnya kembali ketika harganya melonjak. Hal ini umumnya memanfaatkan isu yang beredar pada masyarakat yang akhirnya membuat harga suatu saham menjadi naik turun.
Sebagai contoh, saham harga Rp100 per lembar bisa saja lebih ‘mahal’ valuasinya dibandingkan saham dengan harga Rp5.000 per lembar. Rasio keuangan seperti Price to Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV) bisa menjadi parameter dalam mengukur valuasi harga suatu saham. Pengambilan keputusan value investor tentunya memerlukan data yang komprehensif. Dengan adanya data keuangan di aplikasi online trading yang sama, investor akan lebih nyaman dan praktis dalam melakukan aktivitas investasinya.
MENGETAHUI NILAI INTRINSTIK DALAM VALUE INVESTING
Mengetahui Nilai Intrinsik dalam Value Investing, menilai sebuah saham yang diincar tidak dilakukan secara sembarangan. Ada berbagai aspek yang harus dinilai, seperti nilai brand perusahaan yang menyediakan saham, nilai produk yang dikenalkan, cash flow, pergerakan finansial perusahaan, dan lainnya. Untuk menghitung aspek tersebut, digunakan beberapa matriks berikut ini.
RECOMMENDATION FROM EXPERT:
Jadi melalui artikel ini Anda mengetahui refrensi investasi saham dan mengenal lebih dalam lagi terkait value investing
Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Hanna untuk mengenal trading lebih detail.
CALL atau whatsapp dan cari Hanna silahkan hubungi DISINI