MENGAPA SAHAM BLUE CHIP BANYAK DIPEREBUTKAN INVESTOR 

Written by Hanna Dalimunthe, May 23, 2021

Bagi Anda investor pemula, mungkin sudah sering mendengar saran untuk membeli saham blue chip. Mulai dari saham BBCA, UNVR, BBRI, TLKM dan lain-lain. Ya, meski harganya per lembarnya relatif tidak murah, banyak investor berebut untuk memiliki saham blue chip. Apa alasannya? Sebelum membahasnya, investor perlu tahu dulu apa yang disebut sebagai saham blue chip. Istilah blue chip diyakini datang dari permainan poker, di mana blue chips adalah chip yang paling mahal. Namun untuk saham, sebenarnya tak ada syarat dan ketentuan paten sebuah perusahaan memenuhi status saham blue chip.

  • Kapitalisasi Pasar yang Besar
    Perusahaan dengan kategori blue chip umumnya mempunya reputasi yang baik dan sehat secara finansial yang bisa dilihat dari laporan keuangannya. Saham blue chip juga bisa dibilang mapan karena memiliki kapitalisasi pasar yang besar, yakni di atas Rp 40 triliun. Unilever Indonesia Tbk misalnya, memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 329,23 Triliun. Sementara BBCA senilai Rp 774,17 Triliun. Dilihat dari kapitalisasi pasarnya, bisa disimpulkan bahwa perusahaan dengan kategori saham blue chip adalah perusahaan yang besar.
     
  • Market Leader di Sektornya
    Umumnya perusahaan bersaham blue chip merupakan market leader di sektornya. Mereka adalah pemimpin pasar atau salah satu di antara tiga perusahaan teratas di sektornya. Saham blue chip biasanya juga bergerak di industri yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
     
  • Sering Membagikan Deviden
    Salah satu alasan investor memilih mengelola uangnya lewat saham adalah karena pembagian devidennya yang menggiurkan. Nah, saham bluechip biasanya rutin membagikan deviden, meski bukan menjadi syarat mutlak. BBRI misalnya, rutin membagikan deviden saham setiap tahun sejak 2014. Pada Juni 2019, BBRI membagikan deviden senilai Rp 132,18 per lembar saham.
     
  • Ramai Diperdagangkan
    Ramai diperdagangkan bisa disebut juga “likuid”. Jadi, banyak investor perorangan atau lembaga yang memiliki dan memperdagangkan saham ini. Saham-saham kategori blue chip juga selalu masuk ke daftar teraktif di bursa. Mungkin kamu pernah dengar istilah LQ45. Nah LQ45 adalah indeks yang isinya saham-saham likuid. Rata-rata saham blue chip ada di indeks tersebut. Tapi bukan berarti semua yang di LQ 45 itu blue chip ya. Bisa jadi ada saham yang emang saat itu karena sektornya lagi ramai, bukan karena laba perusahaannya lagi menanjak.
     
  • Komponen Indeks Pasar
    Saham-saham blue-chip berada dalam indeks pasar utama seperti S&P 500, Dow Jones Industrial Average dan/atau Nasdaq 100. Di Indonesia, indeks ini bisa diperhatikan dari closing price emiten di Bursa Efek Indonesia.
     
  • Sejarah Pertumbuhan
    Saham blue chip terbaik memiliki sejarah yang kuat dalam pertumbuhan yang berkelanjutan bagi perusahaan. Sejarah kinerja ini juga berkaitan dengan prospek masa depan yang baik. Mereka mungkin saja tidak mencolok seperti saham di sektor teknologi yang tumbuh cepat, tapi umumnya perusahaan-perusahaan ini telah mapan.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari HANNA silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami