Written by Hadi Jumaidi, February 03, 2021
Bank Sentral adalah bagian dari pemerintah, bukan seperti bank komersial pada umumnya yang berorientasi pada profit dengan menginvestasikan asset-assetnya. Bank sentral didirikan pemerintah untuk mengatur dan mengawasi bank-bank komersial dan lembaga keuangan guna mencegah akibat kinerja yang buruk. Di samping itu bank sentral juga bertugas melaksanakan fungsi pemerintah dalam melaksanakan sistem moneternya guna memenuhi target besaran ekonomi yang hendak dicapai. Kemudian contoh nya bank sentral itu seperti apa saja :
1. The Federal Reserve (The Fed) adalah bank sentral Amerika Serikat
2. Bank of England (BoE) adalah bank sentral Inggris
3. Bank of Japan (BoJ) adalah bank sentral Jepang
4. European Central Bank (ECB) adalah bank sentral negara-negara Uni Eropa yang menggunakan mata uang Euro
5. Swiss National Bank (SNB) adalah bank sentral Swiss
6. Bank of Canada (BoC) adalah bank sentral Canada
7. Reserve Bank of Australia (RBA) adalah bank sentral Australia
8. Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) adalah bank sentral Selandia Baru
Bank sentral sangat berperan dalam menentukan arah perekonomian suatu negara. Meski statusnya independen, bank sentral bertanggung jawab terhadap kelangsungan sistem keuangan negara. Tugas utama bank sentral adalah:
1. Menjaga kestabilan sistem keuangan negara dengan fungsi pengaturan dan pengawasan terhadap lembaga keuangan.
2. Memperlancar lalu lintas pembayaran dengan menerbitkan uang kartal dan melaksanakan kliring antar bank umum / komersial.
3. Memelihara rekening pemerintah dan memberikan pinjaman kepada pemerintah jika diperlukan.
4. Sebagai agen peredaran surat berharga pemerintah.
5.Memelihara cadangan devisa negara.
6.Sebagai lender of the last resort atau pemberi bantuan darurat pada bank umum / komersial dan lembaga keuangan.
7. Menentukan kebijakan moneter guna mencapai target inflasi, tingkat pengangguran dan target pertumbuhan ekonomi dengan menyesuaikan besarnya suku bunga, menambah atau mengurangi peredaran uang dengan membeli atau menjual surat berharga atau bond.
Dalam pasar forex yang mengambil keuntungan dari penguatan atau pelemahan suatu mata uang, pengaruh kebijakan moneter dari bank sentral tentu sangat besar. Selain itu, bank sentral juga berkepentingan terhadap penguatan atau pelemahan mata uang. Ketika tingkat inflasi sedang tinggi, bank sentral cenderung akan menaikkan tingkat suku bunganya sehingga nilai mata uang negara tersebut menguat.