Written by Danuh Nuraga, February 28, 2022
Dalam Trading tidak ada keharusan memakai indiktor tertentu karena divergence adalah sebuah system dalam trading forex, bukan sesuatu yang terikan dengan indikator ini atau itu. Namun ada yang namanya kategori indikator.
Adapun kategori indikator yang dapat digunakan untuk analisa divergence adalah indikator – indikator yang fungsinya untuk mencari level overvought dan oversold. Misal seperti stochastic, RSI, CCI, demarker, awesome oscillators, dan sebagainya.
Apa Itu Divergence?
Apa arti divergence? Dalam perdagangan forex, divergence adalah sebuah pola market yang bisa memberikan informasi tentang perubahan trend yang terjadi, dengan kata lain market pada saat itu terjadi tidak sesuainya harga antara swing pada chart utama, dengan indikator yang dipakai.
Dalam hal ini, tidak ada keharusan untuk Anda menggunakan indikator apapun, karena divergence merupakan tekhnik trading forex yang tidak terikat oleh sebuah indikator. Namun kembali lagi pada fungsi nya, dimana indikator juga sangat bermanfaat sekali untuk menjalankan pola divergence ini, karena dapat digunakan sebagai penentu level overbought dan level oversold nya harga.
Divergence trading sangat berguna bagi kita untuk bisa mengidentifikasi kapan saat sebuah trend akan berlangsung terus, atau kapan sebuah trend mulai melambat dan cenderung berbalik arah.
Kemampuan untuk mengidentifikasi apakah trend masih akan lanjut atau akan berbalik pastinya sangat kita perlukan. Lah, kita kan tentunya gak ingin "telat masuk" dalam mengikuti sebuah trend. Masih mending kalo cuma telat masuk sih, lebih parah lagi klo sampai "salah masuk" yang buntutnya jadi sell di lembah atau buy di puncak.
Sebelum menggunakan divergence dalam ber-trading, kita perlu memahami dulu teori dasar dalam divergence trading ini. Secara umum, divergence dapat dibedakan menjadi regular divergence dan hidden divergence.
Regular Divergence
Regular divergence secara umum menunjukkan tanda adanya indikasi pembalikan trend yang sedang berlangsung. Apabila harga dalam posisi lower-low sedangkan Oscillator dalam posisi higher-low, menunjukkan indikasi adanya pembalikan trend (reversal) dari trend turun ke trend naik.
Bullish Regular Divergence
Sedangkan jika harga mencapai kondisi higher-high sedangkan Oscillator dalam posisi lower-high, maka ini artinya terjadi bearish regular divergence yang menunjukkan indikasi adanya pembalikan trend (reversal) dari trend naik ke trend turun.
Hidden Divergence
Hidden divergence secara umum menunjukkan indikasi penerusan trend yang sedang berjalan. Apabila harga dalam posisi higher-low, sedangkan Oscillator dalam posisi lower-low, ini menunjukkan adanya indikasi trend naik akan terus berlanjut.
Sedangkan apabila harga dalam posisi lower-high sedangkan oscillator dalam posisi higher-high, ini menunjukkan adanya indikasi trend turun akan terus berlanjut
- Pastikan Anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan
Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI