MENGENAL POLA TWEEZER BOTTOM DAN TWEEZER TOP

Written by Danuh Nuraga, December 26, 2022

Pada artikel kali ini kita akan belajar forex dengan mengenal Pola Tweezer Bottom dan Tweezer Top. Pola ini memiliki kemiripan dengan Matching Low dan Matching High dimana ujung bagian bawah atau ujung bagian atas rata pada posisi horizontal yang sama.

Perbedaannya terletak pada bagian body atau ekornya yang sama. Pada Tweezer bentuknya yang sama adalah ekor (tail/shadow) sedangkan pada Matching terletak pada body-nya

Tweezer Bottom merupakan kelompok Bullish reversal pattern yang terdiri dari dua candle dengan di dahului oleh pola downtrend. Sedangkan, Tweezer Top termasuk dalam kategori Bearish reversal pattern yang didahului oleh pola uptrend.

 

Cara Membaca Pola Candlestick Tweezer Top Dan Bottom.

MENGENAL POLA TWEEZER BOTTOM DAN TWEEZER TOP

Khusus untuk Tweezer, pola candlestick ini diperkenalkan pertama kali oleh Steve Nison dalam bukunya "Japanese Candlestick Charting Techniques". Seringkali, pola ini muncul di titik balik pasar dan bisa digunakan untuk tujuan analisis atau kemungkinan terjadinya reversal.

Selain itu, pola Tweezer juga digunakan untuk analisis pasar secara lebih luas guna memberikan sinyal trading bagi trader.

Pola candlestick Tweezer terbagi menjadi dua yaitu Tweezer Top dan Tweezer Bottom. Kedua jenis Tweezer tersebut memiliki dua candle bar atau lebih dengan High atau Low berada pada level yang sama atau tidak terpaut jauh.

Badan candle pertama harus relatif besar atau terlihat jelas, sementara candle yang kedua bisa lebih kecil atau berbentuk seperti doji saja.

 

Pola Tweezer Top

Tweezer Top terbentuk ketika bar pertama menunjukkan adanya bullish candle, di mana harga Close berada di atas harga Open. Sementara, bagian bar kedua memiliki High yang sama atau mendekati High dari bar sebelumnya.

 

Pola Tweezer Bottom

Bagaimana dengan pola Tweezer Bottom? Pola tersebut terbentuk ketika bar pertama menampilkan bearish candle atau harga Close di bawah harga Open. Kemudian, diikuti bar dengan Low yang sama atau mendekati Low dari bar sebelumnya.

Biasanya, kedua pola Tweezer akan muncul cukup sering ketika trader menggunakan time frame rendah (di bawah H4). Oleh karena itu, setiap trader disarankan untuk menggunakan time frame di atas H4 supaya terhindar dari adanya fake signal.

Meskipun pola Tweezer dianggap akurat, namun pada dasarnya tidak ada pola candlestick yang sempurna. Pada suatu kondisi, Tweezer tidak selalu diikuti dengan reversal. Untuk itu, gunakan candle yang muncul setelah pola sebagai konfirmasi sinyal reversal jangka pendek.

Jangan hanya terpaku pada pola candlestick akurat ini, melainkan pertimbangan faktor lain seperti trend dan momentum sebagai konfirmasi. Trading dengan sinyal yang terkonfirmasi adalah tips yang perlu ditanamkan dengan baik jika Anda ingin mulai mencari keuntungan di pasar forex.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

- Pastikan Anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan
  Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami