Written by Hadi Jumaidi, December 16, 2020
Emas (gold) merupakan salah satu komoditi yang sangat digemari dan memiliki nilai tinggi atau juga biasa dikenal dengan sebutan XAU/USD. Emas menjadi salah satu kekuatan investasi setelah mata uang USD sehingga perdagangannya nyaris tak pernah sepi. Selama ini perdagangan emas mengacu pada perdagangan bursa di london.
Investasi dan trading emas memang memiliki daya pikat yang cukup tinggi, karena logam mulia ini merupakan salah satu bentuk investasi yang likuid dan tidak mudah tergerus inflasi. Baik itu investasi secara fisik, yaitu membeli emas batangan, ataupun investasi emas online yaitu trading emas via market futures yang biasa disimbolkan dengan XAUUSD. Dengan trading emas di market futures, seorang investor bisa mendapatkan keuntungan dari nilai yang melekat pada emas tanpa perlu memiliki emas secara fisik.
Secara umum boleh dibilang trading forex atau emas hampir mirip. Umumnya broker forex juga menyediakan fasilitas trading emas juga. Perbedaan mencolok baru kelihatan bila kita membandingkan keduanya dengan saham.
Trading di forex/emas lebih fleksibel daripada saham. Trading di forex/emas bisa dilakukan selama 24 jam (Senin-Jumat). Kita bisa trading forex atau emas di malam hari. Sedangkan trading di saham cuma dari pagi-sore, kalau di pasar saham Indonesia mulai jam 09.00 - 16.15 WIB. Kemudian trading di forex bisa mendapatkan keuntungan dalam dua arah (long dan short). Jadi kita bisa untung saat harga naik atau turun. Sedangkan di pasar saham lokal cuma bisa long. Kita cuma bisa untung kalau harga saham naik. Kalau Anda ingin trading di saham dua arah, bisa trading di pasar saham luar negeri.
Trading saham lebih kompleks dari forex atau emas. Di pasar saham Indonesia pada 2014 ada 500 saham perusahaan yang harus dipilih. Sedangkan di forex kita bisa fokus pada satu atau dua mata uang saja, misalnya euro, yen, dsb. Untuk trading gold ya cuma satu yang diperhatikan.
Untuk trading forex atau emas, broker mengambil biaya jasa dari perbedaan harga bid dan ask. Misalnya bila kita trading Euro, dibebankan komisi 2 pips (2 poin) untuk setiap transaksi. Sedangkan di saham, ada biaya transaksi untuk pembelian dan penjualan saham yaitu masing-masing sebesar 0,15% dan 0,25% dari nilai transaksi. Kalau cuma dihitung dari perbandingan spread forex dan biaya transaksi saham, tentu spread terasa lebih murah. Tapi selain spread, broker forex dan emas biasanya juga membebankan biaya inap (swap fee) pada posisi yang belum ditutup dalam hari itu. Biaya swap fee ini cukup besar dan dikenakan per hari. Sedangkan di saham tidak ada biaya inap. Bila kita membeli saham, kita bisa menyimpan saham tersebut selama mungkin tanpa dikenakan biaya apapun.