MENGETAHUI CIRI INVESTASI BODONG

Written by Hanna Dalimunthe, September 10, 2022

Sebagai seorang calon investor, sebelum memilih instrument apa yang akan dipilih, dan akan masuk ke dalam investasi apa, jangan sampai mudah terpengaruhi oleh iming-imingan yang tidak bertanggung jawab, apalagi giring opini yang tidak memiliki dasar pengetahuan ahli dibidangnya. Karena, apabila calon investor dengan minim akan nya ilmu, dan mudah di bohongi untuk mendapatkan keuntungan lebih menjadi sasaran utama bagi para "oknum" oleh sebab itu, carilah ilmu atau dasar kemampuan tentang trading atau mencari tahu sumber terpercaya ketika sebelum terjun ke dalam dunia investasi. Simak artikel berikut ini, agar mengetahui dan terhindar dari ciri-ciri investasi yang tidak bertanggung jawab. 

Dalam membenamkan modal ini, ada yang berani menaruh modal besar. Saar ini juga ada yang tidak ada minimal dana deposit pada suatu investasi. Sayangnya, tidak sedikit orang yang justru terjebak dalam rayuan investasi bodong. Imbasnya, bukan untung malah buntung. Yuk kenali ciri dari investasi bodong berikut ini.
 

CIRI INVESTASI BODONG

Jika tidak cermat, atau kritis dan mencari tahu sebenarnya bagaimana kelakuan "oknum" yang tidak bertanggung jawab ini akan membawa keuntungan dan membawa kabur duit para nasabahnya? Nah kenali  perbedaan investasi asli dan investasi bodong. Oknum di balik kejahatan ini begitu rapi menyembunyikan fakta perusahaan mereka. Berikut ciri-ciri investasi bodong yang perlu dihindari:

  1. Menjanjikan bonus perekrutan anggota baru. Jelas, perusahaan fiktif tidak mungkin memiliki lisensi. Kalaupun ada perusahaan asli yang menipu, bisa jadi, sebelumnya mereka adalah bagian dari investasi fiktif. Karena itu perlu pengawasan. Industri pasar modal, perbankan, asuransi, dan sebagainya berada di bawah Otoritas Jasa Keuangan.
  2. Mencantumkan foto dari tokoh publik. Umumnya investasi bodong menggunakan skema pembagian keuntungan ponzi, yakni tidak ada keuntungan nyata, melainkan dari uang investor sendiri, juga peserta lain. Kemudian mencetut tokoh yang seolah-olah akun itu adalah mirik pribadinya. 
  3. Pastikan legalitas perusahaan. Legalitas ini sebagai standard bahwa suatu perusahaan sudah terdaftar dan terjaga keamanan dana nasabah untuk tidak dibawa kabur. 
  4. Pilih jenis investasi yang tepat. Investasi harus memiliki underlying aset yang jelas. Sebagai contoh, reksa dana saham akan memiliki aset berupa saham. Dana yang diinvestasikan akan diolah oleh manajer untuk memperoleh profit.
  5. Kenali risiko investasi. Investasi legal akan menjelaskan kemungkinan risiko, kerugian profit, dana sebagainya kepada investor. Sementara itu, investasi bodong menghindari hal tersebut. Mereka hanya fokus menebar pesona dengan iming-iming profit selangit dan tanpa risiko. Padahal, dalam investasi, keuntungan yang besar berbanding lurus dengan risiko yang dihadapi.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :
Jadi, melalui artikel ini sebagai seorang calon investor mengetahui ciri dari investasi bodong dan dapat menghindarinya
Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Hanna untuk mengenal Investasi lebih detail.
CALL atau whatsapp dan cari HANNA silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami