Written by Astronacci, December 10, 2025
Benarkah New Moon Trading benar-benar bisa memprediksi turning point market, atau hanya pola yang sering membuat trader terkecoh? Banyak trader tertarik menggunakan pendekatan New Moon Trading karena melihat kecenderungan bahwa pasar sering berubah ritme saat fase bulan baru. Namun, kenyataannya tidak sesederhana itu. Pergerakan harga di sekitar New Moon memang sering menunjukkan perubahan sentimen, tetapi tanpa konfirmasi candle dan price action, metode ini justru bisa memicu entry terlalu cepat, fake reversal, hingga stop hunt. Karena itu, memahami bagaimana mengombinasikan New Moon dengan struktur harga adalah kunci untuk menjadikan strategi ini lebih akurat, terukur, dan jauh dari sekadar spekulasi waktu. Bagaimana caranya? Berikut penjelasan selengkapnya.
Baca Juga: Apa Itu Backtesting? Ini Cara Efektif Biar Gak Asal Trading
Setelah memahami bahwa New Moon Trading bukan sinyal otomatis untuk buy atau sell, bagian penting berikutnya adalah menyadari risiko besar jika trader masuk posisi hanya karena “sudah New Moon” tanpa konfirmasi apa pun. Menganggap fase bulan baru sebagai pemicu utama entry justru membuat keputusan trading rentan terhadap beberapa jebakan berikut:
Market memang kadang berbalik arah dekat New Moon, tetapi tidak selalu. Sering kali yang terjadi hanya:
Retracement kecil di dalam tren besar, atau
Konsolidasi sementara sebelum tren lama berlanjut.
Tanpa melihat candlestick rejection, struktur market, atau momentum yang valid, banyak trader mengira itu awal trend baru, padahal hanya pullback biasa.
Di sekitar New Moon, pergerakan harga sering menampilkan wick panjang atau candle besar yang tidak memiliki arah jelas. Jika trader memaksakan entry hanya karena “momentum New Moon”, hasilnya biasanya stop-loss lebih cepat tersentuh, padahal arah harga sebenarnya belum terbentuk. Inilah alasan price action sangat dibutuhkan untuk memfilter noise.
Fase waktu seperti ini sering dimanfaatkan pelaku besar untuk membersihkan stop loss di atas atau di bawah level kunci sebelum harga bergerak ke arah sesungguhnya. Tanpa konfirmasi candle atau struktur harga, trader justru masuk di area yang sedang “dibersihkan” sehingga lebih sering tersapu stop hunt daripada menangkap pergerakan utamanya.

Ilustrasi Candle dan Price Action
(Sumber Gambar: Freepik/Starline)
Setelah memahami berbagai risiko yang muncul ketika trader hanya mengandalkan tanggal New Moon tanpa konfirmasi teknikal, kini penting untuk melihat apa sebenarnya peran candle dan price action dalam New Moon Trading. Jika New Moon berfungsi sebagai timing window, maka candle dan price action adalah bahasa market yang memberi konteks apakah perubahan ritme itu benar-benar terjadi atau hanya noise belaka.
Perhatikan rejection candle di area kunci:
Dalam New Moon Trading, pola candle tidak akan bermakna jika tidak muncul di area teknikal yang tepat. Karena itu, Time Trader perlu memperhatikan dua hal sekaligus:
Pin bar / long wick: Menunjukkan harga ditarik balik dengan kuat.
Bullish atau bearish engulfing: Menunjukkan pergantian momentum.
Pola rejection lain seperti inside bar atau doji dengan wick panjang.
Harmonic support/resistance
Dynamic support/resistance (misalnya EMA 21/34)
Key level yang sebelumnya sudah diuji beberapa kali
Ketika pola candlestick dan area teknikal kuat muncul bertepatan dengan time window New Moon, peluang terjadinya turning point menjadi jauh lebih besar dibanding hanya mengandalkan tanggal New Moon saja.
Baca Juga: Tips Cara Pilih Broker, Ini 7 Faktor Penting untuk Trader
Agar tidak bingung saat mengaplikasikannya di chart, berikut kerangka sederhana yang bisa Time Trader gunakan untuk menerapkan New Moon Trading dengan pendekatan price action yang lebih terstruktur:
Langkah 1: Tandai Tanggal New Moon
Mulailah dengan mem-plot tanggal New Moon pada chart sebagai time window, misalnya:
1–3 hari sebelum New Moon hingga 1–3 hari setelah New Moon
Tujuan tanda ini bukan untuk langsung entry, tetapi untuk meningkatkan kewaspadaan bahwa perubahan ritme market mungkin terjadi di sekitar periode tersebut.
Langkah 2: Identifikasi Area Teknis Penting
Sebelum harga memasuki time window New Moon, tentukan lebih dulu area teknikal yang berpotensi menjadi titik balik, seperti:
Harmonic support/resistance
Dynamic support (misalnya EMA 21/34)
Area supply demand yang signifikan
Area-area ini akan menjadi “medan pertempuran” antara buyer dan seller, sehingga sangat ideal untuk memvalidasi sinyal dari New Moon.
Langkah 3: Tunggu Konfirmasi Candle dan Price Action
Saat harga memasuki periode New Moon, perhatikan beberapa tanda penting:
Apakah muncul rejection pada area teknikal yang sudah ditandai
Apakah terbentuk pola candlestick reversal yang jelas
Apakah struktur harga mulai berubah (higher low, lower high, break of structure)
Jika tanda-tanda ini tidak muncul, lebih baik menahan diri meskipun kalender menunjukkan New Moon.
Langkah 4: Entry Mengikuti Skenario, Bukan Kalender
Setelah semua konfirmasi muncul, lakukan entry searah struktur price action bukan hanya karena “hari ini adalah New Moon”. Dengan demikian, New Moon berfungsi sebagai filter timing yang memperkuat analisa, bukan penentu tunggal keputusan trading.
Baca Juga: Psikologi Trading Jadi Kunci Cuan! Ini Tips Wajibnya
Kunci menggunakan New Moon Trading secara sehat ada pada mindset berikut:
“New Moon membantu saya fokus pada momen tertentu, tapi keputusan akhir tetap milik chart dan price action.”
Dengan mindset ini, Time Trader akan:
Terhindar dari FOMO hanya karena tanggal spesial
Lebih sabar menunggu candle yang benar-benar valid
Menjaga risiko tetap terukur
dan melihat New Moon sebagai bagian dari sistem bukan keseluruhan strategi.
Trader profesional tidak bergantung pada satu variabel. Mereka menggabungkan:
Timing
Level teknikal
Struktur harga
dan manajemen risiko
New Moon hanyalah salah satu bagian dari puzzle, bukan gambaran lengkapnya.
New Moon bisa menjadi alat yang powerful jika digunakan dengan benar, bukan sebagai sinyal entry instan, tetapi sebagai time window untuk mengantisipasi turning point. Dengan menggabungkan:
Siklus New Moon
Konfirmasi candlestick
dan price action yang jelas
Time Trader dapat meningkatkan kualitas timing entry, mengurangi false signal, dan lebih tenang menghadapi pergerakan market yang dinamis.
Jika Time Trader ingin memperdalam cara membaca siklus waktu, turning point, dan kaitannya dengan harmonic support resistance, berbagai program dan kelas dari Astronacci bisa menjadi tempat belajar terbaik untuk membangun sistem trading yang terstruktur dan berkelanjutan. Semakin Time Trader mengenali pola over analysis dan membangun mindset yang tepat, semakin percaya diri pula Time Trader saat menghadapi pasar.