Written by Hana Florencia, May 18, 2021
Dalam trading saham, kondisi pasar menjadi salah satu faktor yang selalu menjadi pertimbangan. Umumnya, banyak investor atau trader yang menyesuaikan strategi dengan kondisi pasar. Strategi di pasar bullish/uptrend (cenderung mengalami kenaikan) tentu berbeda dengan strategi bearish atau downtrend yang cenderung turun. Tidak hanya naik atau turun, pasar juga bisa bergerak sideways atau bergerak dalam range (ranging).
Trading di pasar saham yang sedang bearish itu artinya kita melawan arus. Trading di pasar saham yang cenderung turun juga potensi ruginya cukup besar. Karena itu kita harus mempersiapkan diri dengan baik. Sebetulnya downtrend market itu bagaimana?
Downtrend atau yang lebih dikenal dengan istilah bearish adalah suatu kondisi dimana pasar finansial memiliki kecenderungan menurun dari waktu-waktu. Syarat yang menentukan apakah suatu kondisi tergolong downtrend atau tidak adalah grafik pasar harus menunjukkan sederetan puncak dan lembah yang bergerak semakin menurun seperti ilustrasi grafik di bawah ini. Apabila hanya terdapat satu puncak atau lembah saja, kondisi tersebut tidak dapat disebut sebagai downtrend.
Berikut adalah tips untuk trading di pasar saham yang sedang bearish :.
1. Kurangi porsi trading
Saat pasar saham strong bearish, ada baiknya anda mempertimbangkan untuk mengurangi porsi trading. Semakin banyak anda trading , maka resikonya semakin besar. Tradinglah dengan modal kecil untuk meminimalkan resiko.
2. Disiplin cut loss
Cut loss adalah pengaman Anda bila harga saham turun makin dalam lagi. Jika keadaan sudah tidak menguntungkan, jangan ragu untuk cut loss.
3. Perhatikan psikologi trading
Kita sudah mengetahui bahwa emosi dan trading sangat berkaitan. Saat pasar saham bearish, justru emosi trader itu meningkat intensitasnya. Apalagi bila sedang dalam posisi rugi. Biasanya trader yang merugi ingin balas dendam. Sehingga malah mengambil posisi makin agresif yang justru bisa merugikan. Usahakan kepala tetap dingin.
4. Cari momentum dan bisa lakukan short term trading.
Trading di saat IHSG strong bearish bisa anda lakukan dengan memanfaatkan momentum rebound. Karena sebanyak apapun turunnya saham, tidak setiap hari IHSG akan turun.
Ada saat dimana IHSG mengalami rebound. Inilah yang bisa anda manfaatkan untuk trading. Dan di saat kondisi market belum mendukung untuk trading , ada baiknya anda memanfaatkan moment trading cepat atau anda bisa menerapkan strategi scalping trading saat market bearish. Namun strategi scalping cukup beresiko , sehingga ada baiknya anda menggunakan modal kecil dan disiplin take profit.
5. Bisa mencari peluang lainnya dengan mencoba trading forex
Trading forex bisa cuan dalam dua arah, tidak seperti saham yang cuma bisa profit saat harga saham naik. Pasar naik atau turun tetap bisa trading dan profit. Karena itu biasanya pasar forex menjadi alternatif trading saat pasar saham bearish.
6. Wait and see
Jika IHSG sedang turun dan belum ada sinyal kenaikan saham-saham pilihan anda, ada baiknya anda wait and see dan tidak perlu memaksakan trading saham.
Trading saham tidak harus dilakukan setiap hari , setiap saat. Setiap market buka, pasti ada kesempatan untuk meraih profit jadi anda tidak perlu khawatir bila tidak trading di hari tersebut.
RECOMMENDATION FROM EXPERT :
Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
CALL atau whatsapp dan cari FLO silahkan hubungi DISINI