PELAJARI CARA MEMILIH SAHAM DENGAN ANALISA FUNDAMENTAL (DASAR)

Written by Hanna Dalimunthe, January 18, 2022

Sudah menjadi informasi umum kalau saham adalah salah satu pilihan investasi yang memberikan keuntungan yang besar (high return). Keuntungannya diberikan dalam bentuk capital gain maupun dividen. Memang dari segi keuntungan, saham merupakan investasi yang menggiurkan. Namun, di balik keuntungan tersebut tersimpan risiko capital loss. Tentunya investasi saham sangat berbeda dengan instrumen investasi lainnya, seperti properti, tabungan berjangka, deposito, emas, obligasi, ataupun reksa dana. Tiap-tiap investasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, di antara beragam instrumen investasi tersebut, yang memberikan untung besar dalam waktu singkat ialah investasi saham.

Bagi Anda yang ingin berinvestasi saham, hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami saham dengan membaca pergerakan saham secara keseluruhan yang disebut dengan indeks. Di Indonesia ada banyak sekali saham yang ditawarkan. Akan tetapi, tidak semua saham tersebut layak dibeli. Ada beberapa cerminan yang dapat dipakai dalam membaca pergerakan harga saham seperti berbagai macam indeks yang ada di Indonesia. Rata-rata memiliki komposisi indeks yang hampir sama, hanya sebagian saham yang tidak masuk di dalamnya. Dari semua itu, IHSG merupakan acuan pokok yang digunakan dalam mengetahui pergerakan harga saham di Indonesia.

Terkait dengan pemilihan saham, banyak pakar yang menyarankan agar memilih saham-saham yang mengisi indeks yang telah disebutkan di atas. Alasannya cukup jelas. Sebab kita bisa memilih berbagai macam saham yang cukup baik dengan berbagai macam kriteria pada indeks-indeks tersebut. Dalam investasi saham, ada dua analisis yang dilakukan, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mendapatkan saham yang paling bagus. Kedua analisis tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda satu sama lain. Intinya, semua analisis, baik analisis fundamental maupun teknikal, dimaksudkan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya dan sedalam-dalamnya mengenai instrumen investasi yang ada.

Analisis Fundamental Saham

Sesuai dengan namanya, boleh dikatakan analisis fundamental merupakan analisis mendasar untuk menggali informasi meliputi kondisi ekonomi, industri secara keseluruhan, dan kondisi perusahaan. Teknik analisis ini cenderung mempertimbangkan kinerja dan proyeksi perusahaan untuk memperkirakan harga saham. Metode awal yang biasa digunakan adalah terlebih dahulu menjaring saham-saham yang diperkirakan memiliki kelayakan. Ini bisa dilakukan dengan langkah top-down, yaitu melakukan pengamatan yang dimulai dari kondisi ekonomi makro, sektor industri, sampai perusahaan. Atau bisa juga dilakukan sebaliknya yang diistilahkan buttom-up, yaitu melakukan pengamatan yang dimulai dari perusahaan, sektor industri, sampai kondisi ekonomi makro.

Pada praktiknya, ada beberapa hal yang wajib diketahui investor mengenai perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Meskipun bisa diketahui lewat tabel yang dikeluarkan perusahaan, investor juga bisa menggali informasi tentang unsur finansial dan transparansi perusahaan tersebut. Unsur finansial yang perlu diperhatikan, misalnya pendapatan per saham, nilai buku ekuitas, nilai buku saham, ataupun rasio pengeluaran. Semuanya itu nantinya akan dibutuhkan untuk menilai apakah saham tersebut baik atau jelek. Mengenai transparansi informasi, perusahaan telah mempersiapkannya dalam laporan tahunan. Dalam laporan tersebut, termuat seluruh aktivitas perusahaan selama satu tahun. Akan tetapi, biasanya laporan tahunan ini terkadang sulit untuk dipahami. Intinya, dengan adanya laporan tahunan, Anda bisa mempelajari macam-macam hal, seperti kelemahan dalam struktur manajemen, informasi laba, dan informasi semacamnya. Dari analisis yang dilakukan dengan analisis fundamental, yang perlu diperhatikan adalah acuan untuk menentukan baik atau jeleknya saham. Berikut ini adalah kriteria-kriteria yang bisa digunakan sebagai acuan :

  • Memiliki kapitalisasi pasar >Rp500 miliar.
  • Emiten yang memiliki model bisnis yang jelas dan baik.
  • Perusahaan konsisten dalam meningkatkan laba/saham dari kuartal ke kuartal.
  • Perusahaan tidak memiliki utang yang lebih besar dari Debt Equity Ratio (DER).
  • Saham menjadi market leader.
  • Price Earning Ratio (PER) rata-rata tidak jauh berbeda.

Tentunya, metode analisis fundamental sangat diperlukan untuk menggali informasi tentang seluk-beluk perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Analisa Fundamental ini jika dipahami dan dilakukan dengan benar akan memberikan imbal balik investasi yang maksimal serta dapat mengantarkan kita kepada goals dari investasi kita di market saham.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari HANNA silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami