10 Sektor Saham yang Terdaftar di Indonesia
- Indeks Sektor Pertanian
Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan yang terdapat di sektor Pertanian, mengacu pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA).
- Indeks Sektor Pertambangan
Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan yang terdapat di sektor Pertambangan, mengacu pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA).
- Indeks Sektor Industri Dasar dan Kimia
Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan di sektor Industri Dasar dan Kimia, mengacu pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA).
- Indeks Sektor Aneka Industri
Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan yang terdapat di sektor Aneka Industri, mengacu pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA).
- Indeks Sektor Industri Barang Konsumsi
Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan yang terdapat di sektor Industri Barang Konsumsi, mengacu pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA).
- Indeks Sektor Properti, Real Estate, dan Konstruksi Bangunan
Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan yang terdapat di sektor Properti, Real Estate, dan Konstruksi Bangunan, mengacu pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA).
- Indeks Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi
Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan yang terdapat di sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi, mengacu pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA).
- Indeks Sektor Keuangan
Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan yang terdapat di sektor Keuangan, mengacu pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA).
- Indeks Sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi
Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan yang terdapat di sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi, mengacu pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA).
- Indeks Sektor Manufaktur
Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan yang terdapat di 3 sektor yaitu (1) Industri Dasar dan Kimia, (2) Aneka Industri, (3) Industri Barang Konsumsi, mengacu pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA).
Klasifikasi Saham Berdasarkan Kualitas
- Blue Chips
Emiten yang termasuk dalam katergori ini merupakan saham unggulan, memiliki kapitalisasi pasar diatas 10Trilliun, besarnya kapitalisasi saham ini membuatnya sulit “digoreng” oleh karena itu pergerakan harganya memiliki volatilitas yang tidak tinggi. saham lapis satu atau blue chips ini memiliki pengaruh dalam pergerakan IHSG, karena bobot nya yang besar dalam menentukan arah IHSG. Saham blue chips biasanya tergabung dalam kelompok indeks LQ-45, Volumenya pun jika di rata – rata harian maupun dalam jangka waktu lebuh lama cukup ramai diperdagangkan, maka dapat dikatakan liquiditas tinggi. Saham Blue Chips memiliki Fundamental dan kinerja yang bagus, telah teruji, stabil dan biasanya membagikan deviden setiap tahun, karena itu saham Blue chip dianggap sebagai saham yang paling aman untuk investasi jangka panjang, apalagi saham emiten BUMN yang termasuk dalam kategori Blue Chip dikarenakan tidak mungkin saham Blue Chip BUMN akan dibiarkan bangkrut.
- Second Liner
Saham lapis 2 memiliki kapitalisasi pasar antara 500M – 10T, Harga sahamnya cenderung fluktuatif dan masih liquid untuk diperdagangkan. Sedangkan untuk fundamental perusahaan dikategorikan cukup baik dan masih dalam tahap berkembang. Biasanya saham Second liner juga bisa disebut dengan istilah Growth Stock dan termasuk dalam Indeks KOMPAS 100.
- Third Liner
Saham lapis 3 memiliki kapitalisasi pasar dibawah 500M, biasanya juga sering disebut junk stock atau penny stock, volume transaksi rata-rata tidak stabil, terkdang kecil dan terkadang tiba – tiba ramai atau sangat besar, karena kapitalisasi pasarnya yang kecil saham ini biasa mempunyai fluktuasi harag yang tinggi, naik sangat drastis bahkan sampai batas atas perdagangan atau ARA dan tiba – tiba turun sangat drastis menyebabkan saham ini sangat Volatil, selain volatilitas tinggi risiko liquiditas juga tinggi, saham golongan ini sangat beresiko besar jika dijadikan pilihan investasi.
RECOMMENDATION FROM EXPERT :
- Jadikanlah market sebagai sahabat Anda dan juga terus menambah pengetahuan serta tips trading yang baik dari artikel saya
- Share artikel ini ke teman Anda dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya
- CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI