Written by Indri Dwi Sapitri, December 16, 2021
Ada banyak cara meraih keberhasilan dalam trading forex, diantaranya adalah dengan memilih strategi yang tepat dan menerapkannya sesuai anjuran kiat sukses trading. Setelah membahas metode scalping, kini giliran strategi day trading yang akan kita ulas. Teknik ini pada dasarnya dilakukan dengan membuka dan menutup posisi dalam satu hari yang sama.
Aspek itu membuat day trading masuk dalam kelompok yang sama dengan strategi scalping, yakni metode trading jangka pendek. Agar strategi day trading bisa memberikan hasil maksimal, ada beberapa kiat sukses yang penting untuk diterapkan dalam proses belajar trading forex Anda. Berikut ini ulasan lengkapnya.
Secara teknis, scalping memenuhi syarat sebagai cara day trading, karena dilakukan dengan kiat sukses memanfaatkan pergerakan terkecil harga di timeframe rendah. Dengan demikian, open dan close trading akan selalu dilaksanakan di hari yang sama. Namun demikian, day trading tidak seperti scalping yang mengharuskan trader untuk selalu mengambil peluang dari perubahan terkecil harga. Nyatanya, trader yang membuka 1 posisi di pagi hari dan menutupnya di malam hari tetap dikategorikan sebagai day trader.
Itulah mengapa, timeframe dan target profit day trading bisa lebih besar dari strategi scalping. Dengan membidik keuntungan sebesar 30-50 pips, para day trader biasanya menggunakan kiat sukses trading di timeframe 4 jam atau 1 jam untuk mengamati trend jangka panjang, dan mencari momen entry di timeframe 15 menit. Jadi, kiat sukses pertama dalam day trading adalah, jangan hanya terpaku menggunakan aturan-aturan scalping. Anda bisa memperluas pilihan trading dengan target keuntungan dan timeframe harga yang lebih besar.
Terlepas dari perbedaan day trading dan scalping di atas, sebagai metode trading jangka pendek, kedua strategi itu memiliki beberapa persamaan yang tak terhindarkan. Salah satu kesamaan itu ada pada risiko psikologis akibat frekuensi trading tinggi yang menargetkan keuntungan relatif rendah.
Trader baru yang masih belajar trading forex seringkali 'menyesal' ketika mencoba day trading, karena merasa close posisi dilakukan terlalu cepat. Misalnya saja, trader A menutup posisi buy EUR/USD dengan profit 30 pip. Tak lama setelah diclose, harga ternyata terus naik hingga 60 pip.
Cara paling mudah dalam kiat sukses trading untuk menetapkan proyeksi keuntungan adalah dengan mengukur level kemampuan trading. Jika masih baru apalagi belum sepenuhnya lulus dari tingkatan belajar trading forex, maka jangan harap bisa mendapatkan profit lebih dari 50% dalam waktu singkat. Hal tersebut memang tidak mustahil, tapi perolehan seperti itu tak bisa diandalkan karena hanya menjadi keberuntungan pemula.
Trading jangka pendek memang cenderung mengandalkan analisa teknikal. Namun, bukan berarti Anda wajib menggunakan banyak indikator untuk menyempurnakan strategi day trading. Seperti halnya contoh kiat sukses dalam strategi scalping yang bisa menggunakan indikator trend dan oscillator saja, day trading pun bisa dilakukan dengan membatasi jumlah indikator.
Sebaiknya gunakan indikator-indikator yang Anda pahami dan memang perlu diterapkan untuk memperoleh sinyal entry. Jika Anda paling familiar dengan indikator MA, maka tak ada salahnya day trading dengan EMA, SMA, atau gabungan keduanya saja. Bagaimanapun juga, memahami apa yang Anda lakukan lebih penting dari sekedar melakukan tanpa memahami apa maksud dan tujuannya. Itulah salah satu rahasia menjadi day trader profesional yang selama ini sering dikesampingkan oleh para pemula.