PENGANGGURAN/UNEMPLOYMENT MENGGANGGU GAK SIH BUAT PERGERAKAN HARGA? MASUK SINI!

Written by Hadi Jumaidi, March 26, 2020

Tahukah Anda, indikator tingkat pengangguran (Unemployment Rate) itu mengukur persentase jumlah tenaga kerja yang sedang tidak bekerja dan aktif mencari pekerjaan, dibanding dengan jumlah total tenaga kerja selama periode waktu sebulan. Jika Anda kehilangan pekerjaan tetapi tidak sedang aktif mencari kerja, Anda tidak termasuk orang yang dihitung dalam menentukan tingkat pengangguran. Selain itu, perlu dipahamkan pula bahwa yang dimaksud dengan tenaga kerja di sini bukanlah mereka yang masih menempuh pendidikan, bekerja di rumah, berkebutuhan khusus, ataupun sudah pensiun.

Di berbagai negara, data tingkat pengangguran diumumkan setiap bulan oleh pemerintah. Di AS, Unemployment Rate dirilis oleh biro statistik tenaga kerja (Bureau of Labor Statistics) atau BLS setiap hari Jumat pada awal bulan, bersamaan dengan rilis data tenaga kerja lain yang juga berdampak tinggi, yakni Non Farm Payroll dan data upah. Dalam mencermati kondisi pengangguran di suatu negara, para ekonom menggambarkan 3 jenis situasi yang masing-masing disebut sebagai Frictional, Structural, dan Cyclical.

  • Structural Unemployment
    Kondisi ini terjadi ketika perubahan pasar atau teknologi baru membuat keahlian pekerja di sektor-sektor tertentu tak dibutuhkan lagi, sehingga mereka tak lagi memiliki pekerjaan sebagai konsekuensinya.
     
  • Frictional Unemployment
    Adalah suatu kondisi yang terjadi karena hambatan informasi, sehingga para penyedia lapangan kerja dan pencari kerja sama-sama tidak tahu jika mereka saling membutuhkan. Hal ini biasanya merupakan efek samping dari proses pencarian kerja.
     
  • Cyclical Unemployment
    Adalah fenomena yang terjadi sebagai imbas dari siklus ekonomi. Dalam hal ini, meningkatnya pengangguran bisa dimaklumkan sebagai akibat perlambatan aktivitas bisnis.

Seiring dengan dinamika ekspansi dan kontraksi industri, berkembangnya teknologi, bertambahnya generasi baru yang memasuki pasar tenaga kerja, dan keberadaan mereka yang selalu ingin mencari pekerjaan lebih baik, tenaga kerja yang menganggur akan selalu ada. Itulah mengapa, para pakar menyepakati adanya rentang Unemployment Rate normal, biasanya di kisaran 4%-6%. Rentang tersebut bisa berubah-ubah tergantung dari beberapa faktor, di antaranya adalah tingkat masuknya pencari kerja baru di bursa kerja, tingkat upah minimum, tunjangan pengangguran, dan lain sebagainya.

  • Apa Pengaruh Tingkat Pengangguran Bagi Perekonomian?

    Tingkat pengangguran sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Semakin tinggi tingkat pengangguran, atau semakin banyak jumlah pengangguran yang ada, maka akan semakin berkurang pengeluaran konsumen yang mengakibatkan turunnya penjualan ritel. Jadi pada akhirnya, tingkat pengangguran tinggi berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi.Namun demikian, tingkat pengangguran termasuk indikator lagging, karena bereaksi setelah terjadi perubahan keadaan ekonomi. Jumlah pengangguran belum akan bertambah hingga beberapa waktu setelah terjadinya resesi ekonomi. Demikian pula ketika perekonomian kembali pulih, jumlah pengangguran masih bisa bertambah. Hal ini terjadi karena pada umumnya, perusahaan besar memberhentikan para pekerjanya beberapa bulan setelah memburuknya situasi ekonomi, dan kembali merekrut pekerja setelah yakin perekonomian memasuki siklus ekspansi.
  • Apa Dampak Tingkat Pengangguran di Amerika terhadap Dolar AS?

    Tingkat pengangguran adalah salah satu indikator fundamental yang berdampak tinggi, dan merupakan salah satu komponen yang selalu dipantau oleh The Fed, di samping tingkat inflasi dan pertumbuhan, guna menentukan kebijakan moneternya. Indikator ini bisa menggerakkan pasar dengan signifikan. Secara umum, indikator tingkat pengangguran dan penguatan Dolar AS berkorelasi negatif. Apabila tingkat pengangguran lebih rendah dari ekspektasi, maka Dolar AS akan cenderung menguat. Mengapa? Karena pasar meyakini jika pengangguran yang berkurang akan mendorong penghasilan para pekerja, memacu belanja konsumen, dan mendorong inflasi. Pada akhirnya, kondisi ini bisa berujung pada pertimbangan bank sentral untuk meningkatkan suku bunga. Mengingat bahwa hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan moneter ketat relatif menunjang minat para pembeli USD, maka tak heran bila indikator tingkat pengangguran yang lebih rendah dari ekspektasi akan membantu bullish Dolar AS.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Tingkat pengangguran di suatu negara itu merupakan suatu masalah yang harus diselesaikan bersama antara Pemerintah, dan Masyarakat
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI dengan Saya untuk memaksimalkan profit anda
  • CALL atau Whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami