PENTING UNTUK TRADER! MEMPELAJARI BUYBACK SAHAM INDONESIA

Written by Karlina, January 21, 2022

Perlu diketahui bahwa ketika perusahaan melakukan buyback, maka saham tersebut akan dinyatakan sebagai saham treasury. Nah sebelum lebih lanjut membahasnya, istilah buyback saham tentu sudah tidak asing lag bagi Anda para investor saham. Namun, apa sih sebenarnya buyback saham itu dan bagaimana sistem itu bekerja? Buyback saham adalah salah satu aksi korporasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam bentuk pembelian kembali saham beredar yang ada di publik.

Kemudian saham treasury yang kita bahas sebelumnya bukanlah saham biasa yang dipegang oleh investor, masyarakat publik, ataupun pendiri (founder). Saham treasury nantinya disimpan dalam kas treasury sebagai cadangan modal. Saham treasury tidak memiliki hak suara dalam RUPS dan tidak berhak mendapatkan dividen, sehingga tidak diikutkan dalam perhitungan laba bersih per saham. Maka apabila saham treasury membesar, otomatis jumlah saham beredar di publik (free float) berkurang, sehingga laba per lembar saham (EPS) akan terlihat membesar (saham terdilusi akan semakin besar) dan menimbulkan kesan seolah-olah laba emiten naik drastis. 

Suatu perusahaan yang melakukan buyback saham akan menginvestasikan dana yang dimilikinya untuk membeli saham perusahaannya sendiri dari publik. Dengan begitu, jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan tersebut akan semakin kecil dan likuiditas perusahaan pun terjaga. Ada dua mekanisme yang dilakukan perusahaan untuk melakukan buyback saham, yaitu tender offer dan pembelian di pasar terbuka

Tender Offer


Perusahaan memberikan penawaran kepada pemegang sahamnya bahwa perusahaan akan membeli sejumlah saham dengan kisaran harga tertentu (kisaran harganya ditentukan oleh perusahaan dan hampir selalu harga yang ditawarkan di atas harga di pasar), bagi pemegang saham yang ingin mengikuti proses ini, dapat mendaftarkan dirinya beserta dengan jumlah saham yang ingin dijual di harga yang diharapkan. Pada waktu pelaksanaan  tender offer perusahaan akan membeli dalam jumlah yang mereka rencanakan, jika jumlah saham yang ditawarkan publik lebih banyak dari kebutuhan, perusahaan akan mengutamakan pembelian pada saham yang ditawarkan di harga yang lebih murah.

Pembelian di Pasar Terbuka

Alternatif berikutnya adalah dengan membeli saham di pasar reguler sesuai dengan harga yang berlaku di pasar. Pengumuman atau rumor adanya proses buyback di pasar reguler, sering kali membuat harga melonjak karena ada sentimen peningkatan permintaan di saham ini.

Alasan Melakukan Buyback Saham


Bila kita bertanya kepada management perusahaan mengapa mereka melakukan buyback, biasanya mereka akan menjawab bahwa perusahaan bermaksud untuk mengurangi jumlah deviden yang dibagikan pada pemegang saham
. Atau perusahaan akan menyatakan bahwa tidak ada investasi yang lebih baik dari perusahaan mereka sendiri, sehingga perusahaan memutuskan untuk membeli saham mereka sendiri.

Masih ada motif lain yang mendorong perusahaan untuk melakukan buyback. Misalnya ketika harga saham sudah terlalu murah, entah karena turunnya keuntungan perusahaan, kondisi ekonomi yang buruk, atau skandal lain yang terjadi. Hal tersebut membuat perusahaan menggunakan uang cash yang dimilikinya untuk membeli sahamnya kembali, pada umumnya manajemen mengatakan bahwa harga saham di pasar sudah terlalu murah ssehingga pihak manajemen memutuskan untuk membeli kembali sahamnya dari publik. Berita seperti ini sering muncul ketika harga saham perusaan mengalami kejatuhan yang signifikan dan umumnya bisa menenangkan kepanikan di market sehingga membuat harga sahamnya kembali naik.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail
  • CALL atau whatsapp dan cari KARLINA silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami