Written by Caroline, CWM, September 01, 2022
Salah satu teknik yang cukup efektif untuk menentukan posisi keluar masuk saham dalam trading adalah Fibonacci retracement. Indikator analisis teknikal ini cukup populer di kalangan para trader. Bagi para trader pemula, sebaiknya berhati-hati sebab jika digunakan dengan tidak tepat, teknik ini dapat berisiko.
Oleh sebabnya, sebagai trader mempelajari teknik Fibonacci retracement ini sebaiknya dilakukan secara bertahap. Di mulai dari memahami apa pengertiannya, istilah-istilah apa saja yang ada di dalamnya, hingga cara menggunakannya. Untuk mendapatkan pemahaman utuh, simak artikel berikut hingga selesai!
Fibonacci Retracement adalah sebuah indikator yang dikembangkan di abad ke-13 oleh Leonardo Fibonacci. Dasar dari indikator ini adalah bilangan Fibonacci itu sendiri. Adapun dalam trading, indikator ini berguna untuk mengidentifikasi rentang pergerakan harga dan arah pembalikannya.
Indikator ini dapat dilihat dari tren yang sudah ada sebelumnya. Di samping itu, manfaat penting lainnya dari indikator ini adalah untuk memprediksi level support dan juga resistance yang dinilai potensial di dalam harga dari suatu asset.
Angka yang membentuk urutan Fibonacci disebut dengan deret Fibonacci. Selain itu, ada pula level Fibonacci retracement yang dimulai dari 23,6%; 38,2%; 61,8% dan 78,6%.
Dalam dunia trading, akan ada banyak istilah-istilah penting yang harus diketahui oleh para trader. Sebelum memahami lebih jauh mengenai Fibonacci retracement, pahami dulu beberapa istilah di bawah ini :
Titik tertinggi suatu asset sebelum mengalami penurunan harga.
Komoditi yang harganya menunjukkan kenaikan apabila ditarik dari titik terendahnya. Komoditi ini nantinya akan memiliki deret puncak dan lembah yang trennya cenderung naik.
Komoditi yang harganya menunjukkan penurunan apabila ditarik dari titik tertingginya. Komoditi ini nantinya akan memiliki deret puncak dan lembah yang trennya cenderung turun.
Titik terendah posisi candlestick dibandingkan dengan candlestick lain.
Titik tertinggi posisi candlestick dibandingkan dengan candlestick lain.
Titik terendah suatu asset sebelum mengalami kenaikan harga.
Ada dua cara yang digunakan ketika seorang trader ingin melakukan analisa dengan indikator ini. Adapun kedua cara tersebut dijabarkan sebagai berikut :
Agar bisa menentukan level support dalam sebuah grafik, trader akan membutuhkan Fibonacci retracement tool. Dengan tools ini, trader akan dapat menghubungkan antara swing low dengan swing high.
Fibonacci retracement tool ini dapat membentuk level support secara otomatis.
Pada saat menentukan level resistance, cara yang digunakan sebenarnya tidak jauh berbeda ketika trader menentukan level support. Perbedaannya adalah pada proses penentuan level resistance, titik yang dihubungkan pada grafik adalah antara swing high ke swing low.
Prinsip ini berkebalikan dengan prinsip dalam menentukan level support. Selanjutnya, level resistance pun akan muncul secara otomatis dan trader bisa melihat adanya penerapan Fibonacci ratio di dalamnya.
Dalam setiap metode trading yang digunakan pasti ada kelebihan dan juga kekurangannya. Dalam hal ini, kelebihan pada saat menggunakan Fibonacci retracement adalah memberi informasi yang cukup akurat tentang kapan trader harus masuk dan keluar.
Sementara itu, apabila tidak digunakan dengan skenario dan perhitungan yang tepat kerugian yang dapat diderita trader adalah lost yang tentunya membuat trader kehilangan profit.
Ada banyak manfaat yang akan didapatkan oleh seorang trader ketika mempelajari dan memahami seperti apa itu Fibonacci retreacement. Beberapa di antara manfaat-manfaat tersebut adalah memprediksi berapa harga asset di masa yang akan datang dan menentukan target untuk mengambil profit.
Untuk bisa belajar Fibonacci dengan maksimal, Anda bisa belajar e-learning yang ada di astronaccishop.com dengan judul “The Art of Fibonacci Platinum”.
RECOMMENDATION FROM EXPERT: