PERNAH DENGAR TENTANG INDIKATOR JOBLESS CLAIMS DI MARKET FOREX?

Written by Indri Dwi Sapitri, April 09, 2021

Lalu, lebih jelasnya disebut dengan Indikator Jobless Claims (klaim tunjangan pengangguran) mengukur jumlah tenaga kerja yang sedang menganggur atau sedang mencari pekerjaan, dan telah mengajukan permohonan untuk memperoleh tunjangan pengangguran dari pemerintah. Laporan terkait indikator Jobless Claims bisa memunculkan indikasi awal sebelum rilis data tingkat pengangguran dan kondisi ekonomi sebuah negara, di samping akan berimbas juga pada outlook investor di pasar keuangan. 

Kelebihan Dan Kekurangan Trading Dengan Jobless Claims

Karena rilis seminggu sekali, pertumbuhan Jobless Claims cenderung volatil dan sering diabaikan para investor USD, terlebih ketika ada berita berdampak tinggi lain di saat yang sama. Akan tetapi, trader forex pro tak akan begitu saja mengesampingkan Jobless Claims. Mereka tetap memantau perkembangan data ini dan memasukkannya dalam pengamatan garis besar untuk sektor tenaga kerja AS.

Dikutip dari Investopedia, ada beberapa kelebihan dan kekurangan trading dengan Jobless Claims, di antaranya adalah:

Kelebihan

- Sistem pelaporan mingguan menjadikan Jobless Claims sebagai data berdampak tinggi yang secara rutin menyajikan dinamika perubahan di pasar tenaga kerja, hampir secara real-time.
- Ketika pasar sepi, trader bisa mengandalkan Jobless Claims sebagai indikator penggerak pasar yang selalu muncul di tiap pekan.
- Jobless Claims sudah dihitung dengan penyesuaian musiman, sehingga pengukuran datanya bisa dianggap akurat.
- Jika Anda mencermati rilis Jobless Claims yang diterbitkan langsung oleh Departemen Tenaga - Kerja AS, maka Anda akan mendapati beberapa tanggapan dari para pakar tentang perubahan - Jobless Claims di negara-negara bagian tertentu. Misalkan ada highlight tentang lonjakan klaim pengangguran dari eks pegawai di sektor industri mesin di New York, maka hal itu bisa dijadikan sebagai sinyal perlambatan di bidang terkait.

Kekurangan

- Data Jobless Claims sangat volatil; hasil revisi bisa jauh berbeda dari data awalnya.
- Jobless Claims sebenarnya tidak bisa merepresentasikan keadaan ekonomi secara keseluruhan.
- Tidak ada klasifikasi sektor, sehingga sulit untuk mendeteksi perubahan tenaga kerja dari masing-masing industri.
- Cara Trading Dengan Jobless Claims
- Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, Anda bisa memanfaatkan Jobless Claims untuk menghimpun keuntungan di pasar forex. Caranya mudah saja, cukup tambah sentimen bullish untuk - Dolar AS ketika Jobless Claims turun, atau berpihaklah pada sentimen bearish Greenback apabila Jobless Claims bertambah.

Semakin besar jarak antara data sebelumnya (Previous) dan saat ini (Actual), semakin tinggi pula dampak yang diberikan Jobless Claims terhadap pergerakan USD. Selain itu, kesenjangan antara ekspektasi (Forecast) dan Actual sering menjadi pemicu lonjakan harga. Bagaimanapun juga, pasar selalu bertindak heboh saat ada kejutan, meski seringkali reaksinya hanya berlangsung sejenak.

Dari sini mungkin Anda bertanya, mengapa naik turun Jobless Claims AS tidak bisa digunakan untuk buy dan sell, hanya pertimbangan untuk menempatkan sentimen saja? Pertama, Jobless Claims memang di atas kertas dianggap berdampak tinggi, tetapi efeknya tidaklah sesignifikan NFP AS atau kebijakan The Fed. Kedua, trading dengan data fundamental tidak bisa memperhitungkan 1atu sudut panjang saja. Anda harus bisa melihat gambaran besar dari berbagai rilis data, baru bisa menyimpulkan keadaan ekonomi sebelumnya, saat ini, dan memperkirakan kondisi di masa mendatang. Jobless Claims tentunya hanya menjadi bagian kecil di antara ‘data-data besar’ lain seperti NFP, Inflasi, GDP, dan lain sebagainya.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami