PROFIT DARI AUSSIE DAN LOONIE YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINYAK

Written by Ardian Noviarsi, April 03, 2021

Dari sekian banyak hasil pertambangan yang paling menjadi primadona adalah minyak bumi. Mengapa bisa begitu? Nah itu dia, keunggulan si emas hitam ini sungguh sangat strategis karena berkaitan dengan energi. Mengingat energi yang bersumber dari alam sampai hari ini belum ada pesaing yang seimbang, maka bagi negara yang menguasai sumber energi ini maka nilai tawar negara tersebut di percaturan global akan sangat tinggi. Berbicara tentang minyak bumi, tak mungkin jika tak menyinggung negara Australia dan Kanada. Lalu, apa ada hubungan dengan kedua negara tersebut? Australia dan Kanada adalah sebagian dari negara-negara maju yang masih melakukan penambangan minyak bumi baik di darat maupun di laut. Lalu, bagaimana korelasinya dengan mendapat untung?

  • Kaitan Erat dengan Komoditas

    Begini, Kanada, mungkin jika dibandingkan dengan negara tetangganya AS, tak seberapa besar dalam mengeksplorasi minyak bumi. Namun dikarenakan persentasenya dalam GDP akan hasil tambang tergolong besar, sekitar 8 persen, maka pergolakan harga minyak jelas akan berpengaruh terhadap perekonomian dalam negerinya. Pengaruh porsi minyak yang besar pada GDP ini merefleksikan posisi minyak dalam perekonomian Kanada dan langsung berkaitan dengan nilai mata uang negara tersebut, yaitu Dolar Kanada. Lalu bagaimana dengan Australia? Negara ini bisa dikatakan tak terlalu istimewa jika disinggungkan dengan kondisi perminyakan. Namun, ternyata Australia mempunyai produk pertambangan lain yang juga turut terpengaruh keadaan dunia perminyakan. Australia selama bertahun-tahun begitu dalam mengeksplorasi tambang besi dan tembaganya dan secara nilai, jauh melebihi industri pengeboran minyak buminya. 
     
  • Rekam Sejarah

    Di sekitaran awal 2009 sampai dengan pertengahan 2011, negara-negara produsen minyak bumi sedang berpesta pora menikmati rally sang emas hitam ini. Begitu juga dengan Aussie dan Loonie. Kedua mata uang komoditas ini, begitu para pelaku pasar juga sering menyapanya, turut juga diapresiasi oleh para investor di pasar nilai tukar. Dimana harga minyak melompat, di situ pulalah keduanya merapat. Akhirnya pasar menemukan level keseimbangannya. Periode 2012 sampai 2013 akhir, komoditas ini bertahan dalam momentum level tertingginya. Pada medio 2013, posisi tersebut mulai goyah. Pasokan minyak bumi dari seluruh dunia, perlahan namun pasti mulai membanjiri pasar. Satu persatu dari mereka mulai memberitakan peningkatan stok dan cadangan minyak mentahnya. 

    Akhirnya sentimen para pelaku pasar mulai bergeser. Minat para pemegang kontrak minyak mulai beralih ke investasi yang lain. Walaupun secara demand, kebutuhan akan minyak dan produk turunannya masih terus tumbuh, namun karena banyaknya kabar tentang naiknya jumlah produksi dari sebagian besar negara penghasil minyak bumi maka faktor psikologis akhirnya berhasil menekan harga minyak untuk turun sampai dengan sekarang. Rekam jejak sudah jelas terlihat, jika harga minyak turun maka nilai kedua mata uang tersebut kemungkinan besarnya akan juga mengikuti turun. Saat nanti harga minyak beranjak naik, si Loonie dan Aussie berpeluang besar juga untuk merangkak naik. Sebagai trader, situasi tersebut harusnya dapat dijadikan peluang dan sasaran empuk. Tinggal kita gabungkan dengan analisis teknikal, maka peluang profit akan lebih mudah diraih bukan? 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari ARDIAN silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami