RAHASIA DARI BERGERAKNYA HARGA SAHAM

Written by Hana Florencia, December 28, 2022

Naik turunnya harga saham lumrah terjadi. Adanya permintaan dan ketersediaan menjadi salah satu faktor yang memengaruhi. Harga saham sekalipun saham tersebut masuk kategori blue chips juga bisa mengalami penurunan. Sebaliknya, saham yang dikategorikan Lapis Tiga tanpa diduga-duga harganya bisa naik secara signifikan. Ada sejumlah faktor mendasar yang dapat mengakibatkan harga saham naik ataupun turun. Secara umum. Sementara faktor eksternal adalah faktor yang bersumber dari luar perusahaan. Faktor ini bisa dibilang sulit diatasi. Contohnya, adanya masalah-masalah berkaitan dengan ekonomi makro. Untuk lebih jelasnya, bisa Anda ketahui dari penjelasan di bawah ini.

  • Aksi Korporasi Perusahaan 

    Aksi korporasi yang dimaksud di sini berbentuk kebijakan yang diambil jajaran manajemen perusahaan. Dampaknya dapat mengubah hal-hal yang sifatnya fundamental dalam perusahaan. Contoh dari aksi korporasi adalah terjadinya akuisisi, merger, right issue, atau divestasi. Kebijakan-kebijakan fundamental tersebut secara otomatis akan memengaruhi harga saham di bursa. Sebagai contoh, PT APA memutuskan untuk melakukan akuisisi terhadap PT ITU. Berita tersebut akan menimbulkan sejumlah spekulasi sehingga para pemain menganggap PT APA memiliki posisi yang lebih kuat daripada PT ITU. Efeknya, harga saham PT APA akan mengalami kenaikan.
     
  • Proyeksi Kinerja Perusahaan pada Masa Mendatang

    Perkiraan terhadap performa/kinerja perusahaan juga jadi salah satu yang turut memengaruhi fluktuasi harga saham. Sebab performa perusahaan dijadikan acuan bagi para investor maupun analis fundamental dalam melakukan pengkajian terhadap saham perusahaan. Di antara beberapa faktor, yang paling menjadi sorotan adalah tingkat dividen tunai, tingkat rasio utang, rasio nilai buku/Price to Book Value (PBV), earnings per share (EPS), dan tingkat laba suatu perusahaann. Perusahaan yang menawarkan dividend payout ratio (DPR) yang lebih besar cenderung disukai investor karena bisa memberikan imbal balik yang bagus. Dalam praktiknya, DPR berdampak pada harga saham. Selain itu, EPS juga turut andil terhadap perubahan harga saham.
     
  • Fluktuasi Kurs Rupiah terhadap Mata Uang Asing

    Kuat ataupun lemahnya kurs rupiah terhadap mata uang asing sering kali menjadi penyebab naik turunnya harga saham di bursa. Secara logika, ini sangat masuk akal. Konsekuensi dari fluktuasi kurs tersebut bisa berdampak positif ataupun negatif bagi perusahaan-perusahaan tertentu, khususnya yang memiliki beban utang mata uang asing. Perusahaan importir atau perusahaan yang memiliki beban utang mata uang asing akan dirugikan akibat melemahnya kurs. Sebab hal ini akan berakibat pada meningkatnya biaya operasional dan secara otomatis juga mengakibatkan turunnya harga saham yang ditawarkan. Sebagai contoh kasus adalah melemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS sering kali melemahkan harga-harga saham di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
     
  • Rumor dan Sentimen Pasar 

    Pasar saham ini sangat rawan akan info-info manipulatif, berita, ataupun rumor. Sekadar isu saja yang entah darimana sumbernya bisa saja berpengaruh terhadap kenaikan atau penurunan harga saham. Misalnya, seorang CEO atau direksi perusahaan tertentu membuat pernyataan yang negatif atau positif. Secara otomatis, harga saham perusahaan yang bersangkutan akan dapat terkoreksi, baik naik maupun turun secara tiba-tiba. Oleh karena itu, para analis sering kali menjadikan faktor ini menjadi pertimbangan tertentu sebelum memutuskan untuk mengambil saham tersebut. Mungkin untuk kasus ini tidak mudah diketahui para investor pemula saat mereka tidak jeli dalam memerhatikan informasi internal yang berasal dari perusahaan.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari FLO silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami