Grafik Chart Potensi Kenaikan Saham TINS IJ (Sumber Gambar: Tradingview)

Saham TINS IJ (Timah Tbk) saat ini menunjukkan peluang menarik dengan pola Double Bottom yang terbentuk. Pola ini mengindikasikan potensi pembalikan arah memberikan peluang bagi saham TINS IJ untuk rebound dari area support dan melanjutkan penguatan menuju resistance. Target profit diproyeksikan di level Rp1,350. Berikut adalah strategi lengkap yang dapat diterapkan oleh Time Trader untuk memanfaatkan peluang ini secara optimal.

Mengapa Saham TINS IJ Menarik?

Pola Double Bottom yang terbentuk mencerminkan tekanan beli yang signifikan di area support Rp990. Selain itu, indikator teknikal bergerak ke atas di zona netral, memberikan sinyal potensi penguatan lanjutan. Dengan strategi yang tepat, saham ini dapat menjadi peluang berharga bagi Time Trader.

Strategi Trading Saham TINS IJ

Untuk memanfaatkan momentum ini, berikut strategi yang direkomendasikan:

Buy Area: Disarankan masuk posisi Buy di harga Rp1,000-Rp1,110. 

• Target Profit: Potensi kenaikan dapat mencapai resistance di Rp1,350. Setelah profit tercapai, atur stop loss pada harga entry untuk mengamankan profit.
• Stop Loss: Pasang stop loss di Rp990 untuk mengendalikan risiko kerugian.

Tips Manajemen Risiko dalam Trading Saham TINS IJ

Time Trader disarankan menetapkan stop loss pada level 11% dari harga beli untuk membatasi potensi kerugian. Selain itu, rutin memantau pergerakan harga dan indikator teknikal sangat penting. Jika indikator momentum menunjukkan perubahan arah, segera lakukan revisi strategi trading.

Optimalkan Strategi Trading dengan A-Club SuperApp!

Tertarik mencoba strategi trading terbaru dari Astronacci? Segera unduh A-Club SuperApp untuk mendapatkan rekomendasi trading real-time, analisis mendalam, dan fitur sinyal trading yang memudahkan Time Trader mengambil keputusan cerdas di pasar saham. Dengan A-Club SuperApp, Time Trader bisa memaksimalkan peluang trading secara lebih efektif!

Disclaimer
Analisis ini disediakan semata-mata untuk tujuan edukasi dan bukan sebagai nasihat keuangan atau investasi. Segala keputusan trading, termasuk pengelolaan risiko dan konsekuensinya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing trader.