ROBOT TRADING CANGGIH, APA JAMINANNYA ?

Written by Hanna Dalimunthe, April 19, 2022


Segala sesuatu yang ada pola keteraturannya memang dapat dirobotkan. Namun hal ini harus dibuktikan dengan mengujinya. Tidak cukup hanya dengan omongan.Sesuatu yang dilakukan manual oleh manusia, kemungkinan human error-nya cukup tinggi karena bagaimanapun pada manusia ada faktor-faktor seperti lupa, lelah, tidak fokus atau sedang tidak konsentrasi, dsj, yang pastinya akan memengaruhi apapun kegiatan yang dilakukan saat itu.


Tetap saja kesalahan ada pada manusianya, bukan pada robotnya. Kesalahan yang seharusnya tidak boleh terjadi adalah kesalahan logika (logic). Karena itu artinya testing sebelum peluncuran robot itu kurang akurat sehingga dapat meloloskan kesalahan seperti itu.  Jadi bagaimana membuktikan bahwa sebuah robot trading memang benar-benar robot trading yang canggih, bukan sekadar software robot-robotan atau robot trading bodong, atau setidaknya robot yang cara kerjanya sudah sesuai aturan yang berlaku untuk kategori trading forex?

 

Pertama, perusahaan penyelenggara robot trading jelas harus punya izin operasional dan di bawah pengawasan pihak berwenang. Kalau tidak ada yang mengawasi, kembali ke pertanyaan di atas, bagaimana kita tahu kalau robot trading itu robot yang sudah lolos uji dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang juga sesuai dengan apa yang dipromosikan dan ditawarkan kepada masyarakat.

Saya kira izin operasional yang dikeluarkan untuk perusahaan-perusahaan yang menjual platform trading forex dengan menggunakan "robot" ini, seharusnya sudah dengan jaminan bahwa robotnya bukan sekadar tipu-tipu. Untuk itu mesti ada guideline yang dibuat oleh para pakar teknologi bersama praktisi investasi, khususnya untuk trading forex untuk menentukan robot yang layak pakai itu seperti apa. 

Juga harus ada pengujian yang dilakukan terhadap robot-robot yang diajukan ijin operasionalnya. Jika tidak lolos uji, ijin operasional tidak dikeluarkan. Dengan demikian, dapat mengurangi kemungkinan keberadaan robot-robot yang tidak layak diluncurkan.  Misal, secara ketentuan robot trading harus bisa digunakan oleh broker manapun. Jika ketentuan ini tidak lolos, karena ternyata robotnya hanya dapat dipakai oleh broker tertentu saja, maka izin operasional tidak diberikan. 

 

Contoh lain, jika dalam pengujian, terbukti trading dengan robot itu selalu profit (untung), tentu harus dibongkar logika pemrosesan didalamnya, karena hal itu tidak masuk akal. Jangan-jangan memang diset untuk selalu "profit" padahal tradingnya sendiri tidak jalan. Kenyataannya hal seperti itu memang bisa terjadi, sengaja atau tidak sengaja, didalam software pemrogramannya.

Pemilik software robot trading harus dapat menjelaskan logika pemrosesan, alur proses, dan keterbatasan dari robot tersebut dan membuktikan penjelasannya dengan pengujian. Maka menurut saya dalam memberikan izin operasional harus sudah ada jaminan bahwa robot sudah lolos test dan layak beroperasi. Selanjutnya adalah pengawasan. Jangan sampai setelah mendapat izin operasional, kemudian software robotnya diutak-atik lagi oleh perusahaan pemiliknya tanpa sepengetahuan dan seizin pihak yang berwenang. Yang seharusnya adalah  jika ada perubahan tentunya harus melewati proses pengujian lagi. Mesti ada sistem yang mencegah pemilik robot mengutak-atik robot yang sudah lolos uji.  Hal ini agar dapat menutup kemungkinan beredarnya robot "legal" yang sudah lolos uji, tetapi cara kerjanya tidak sesuai dengan ketentuan trading forex.

Trader dan investor bisa mengubah aturan masuk, keluar, dan pengelolaan uang yang tepat menjadi sistem perdagangan otomatis yang memungkinkan komputer untuk mengeksekusi dan memantau perdagangan. Salah satu daya tarik terbesar dari robot trading adalah dapat menghilangkan sebagian emosi dari perdagangan karena perdagangan ditempatkan secara otomatis setelah kriteria tertentu terpenuhi. Aturan masuk dan keluar perdagangan dapat didasarkan pada kondisi sederhana, seperti persilangan rata-rata bergerak atau dapat berupa strategi rumit yang memerlukan pemahaman komprehensif tentang bahasa pemrograman khusus untuk platform perdagangan pengguna. Mereka juga dapat didasarkan pada keahlian programmer yang memenuhi syarat.

Pada dasarnya, robot trading dan trading manual sama saja, jika kondisi bearish, maka strategi yang digunakan berbeda saat kondisi pasar sedang bullish atau sideways. Namun pada robot trading, eksekusi trading lebih efektif karena kecepatan komputer lebih cepat dari tangan manusia.  Selain itu, dengan robot trading, Anda juga tidak perlu memantau market setiap saat, tak perlu panik karena lupa pasang stop loss, dan tidak akan salah pencet saat order atau kesalahan lain yang manusiawi. di sisi lain ada skema mencari member sebanyak-banyaknya. Ada juga robot trading eksklusif yang hanya bisa dijalankan di broker tertentu saja.  Nah, berikut beberapa tips untuk menghindari penipuan robot trading atau robot trading ilegal:

1. Teliti apa pun apa pun yang harus Anda bayar sebelum membayar atau memberikan uang untuk akun perdagangan dan selalu ajukan pertanyaan. Jika tidak, Anda mungkin bisa kehilangan uang.

2. Lakukan riset dan pastikan Anda mengetahui segala sesuatu tentang sistem yang dimaksud. Dan pastikan untuk membaca syarat dan ketentuan sebelum Anda berkomitmen.

3. Apakah ada testimoni yang bisa Anda baca? Periksa situs pihak ketiga atau situs pengatur keuangan untuk review.

4. Apakah sistem datang dengan masa percobaan? Banyak situs scam tidak akan menawarkan Anda percobaan.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari HANNA silahkan hubungi di SINI

 

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami