SAHAM ARA , APA YANG BISA DILAKUKAN?

SAHAM ARA , APA YANG BISA DILAKUKAN?

Written by Hana Florencia, December 27, 2021

Pemula yang baru saja belajar untuk trading saham pasti bingung ketika melihat orang bergembira karena sahamnya ARA? Seorang Trader wajib mengetahui apa itu ARA dan ARB  sehingga tahu apa yang harus dilakukan untuk saham-saham yang dimilikinya.

Anda harus mengetahui terlebih dulu apa itu Auto Rejection. Auto Rejection adalah batas maksimum kenaikan harga atau penurunan harga saham dalam satu hari perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Sistem BEI akan menolak order jual maupun beli yang masuk apabila harga saham sudah naik atau turun mencapai batas yang telah ditentukan.

Auto Rejecton sendiri terdiri dari dua jenis , yaitu Auto Rejection Atas (ARA) dan Auto Rejection Bawah (ARB). Bila saham ARA maka pergerakan harga saham telah mencapai batas maksimum dari kenaikan hariannya. Begitu pula sebaliknya , apabila saham ARB, maka pergerakan saham itu telah mencapai batas maksimum dari penurunan hariannya.

Harga saham yang dijadikan acuan untuk ARA dan ARB merupakan harga saham pada penutupan perdagangan bursa di hari sebelumnya. ARA dan ARB memiliki batasan maksimum yang berbeda-beda, yakni :

1. Untuk saham-saham yang memiliki harga Rp50-Rp200 per lembar, batas ARA diatas 35% dan batas ARB akan tercapai bila harga saham turun sampai 7% atau mencapai Rp50.

2. Untuk saham-saham yang memiliki harga Rp200-Rp5000 per lembar, batas ARA diatas 25% dan batas ARB sampai dengan 7%.

3. Untuk saham-saham yang memiliki harga lebih dari Rp5000 per lembar, batas ARA diatas 20% dan batas ARB sampai dengan 7%.

Lalu bila saham sudah mencapai batas maksimum kenaikannya, maka yang terjadi adalah order pada saham tersebut akan tertolak oleh system. Sehingga Anda tidak akan bisa membeli maupun menjual saham tersebut di hari itu dan baru bisa bertransaksi kembali untuk saham tersebut di hari perdagangan berikutnya.

Saham ARA bisa terjadi karena tingginya minat beli pasar pada suatu saham. Pembelian saham yang baru saja ARA tidak direkomendasikan bagi beberapa investor apalagi yang orientasi nya adalah investasi jangka panjang. Hindari FOMO (Fear of Missing Out) dan lebih baik Anda bisa menunggu harga saham terkoreksi lebih dulu apabila ingin membelinya sehingga Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah.

 

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

 

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

 

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

 CALL atau whatsapp dan cari FLO silahkan hubungi DISINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami