SAHAM PILIHANMU TERMASUK OVERVALUED?

Written by Ziadatul Khoiroh, March 17, 2023

Banyak orang-orang yang mencari saham yang masih berada di posisi undervalued (masih murah) namun banyak orang yang tidak menyadari bahwa saham yang mereka beli ialah sebaliknya yaitu overvalue (mahal).  Saham overvalued terjadi ketika ketika pergerakan harga saham tidak selaras dengan kinerja fundamentalnya. Namun cara perhitungan harga saham dengan kinerja fundamental selalu tidak sesederhana itu.

Tapi sebagai trader yang aktif melihat market, kita harus paham apa saja tanda-tanda saham overvalued. Tanpa menghitung nilai intrinsik saham, sebetulnya kamu juga bisa mengetahui saham overvalued dengan mengidentifikasi ciri-cirinya. Umumnya, saham yang overvalued memiliki ciri-ciri di bawah ini, seperti:

1. Saham memiliki nilai PER (Price/Earning Ratio) yang lebih tinggi daripada rata-rata nilai PER saham tersebut secara historis
2.Memiliki nilai PER yang lebih tinggi daripada rata-rata PER saham di industrinya
3. Rasio Price/Earning Growth (PEG) saham lebih dari 1 atau lebih tinggi daripada rata-rata PEG saham di industrinya
4.Rasio Price to Book Value (PBV) saham lebih tinggi daripada rata-rata PBV saham di industri sejenis
5. Dividen yield saham berada di rentang terendah dibandingkan rata-rata dividen yield saham tersebut secara historis

Saham dengan harga yang terlalu mahal akan memiliki rasio P/E dan rasio PEG lebih tinggi dibandingkan saham perusahaan lain yang menggarap subsektor bisnis yang sama. Sedangkan yield dividen yang semakin menurun dari waktu ke waktu dapat menjadi indikasi bahwa harga suatu saham blue chip sudah terlalu mahal dan sukar meningkat lebih tinggi lagi.

Trader perlu mewaspadai saham overvalued, karena harganya terlalu mahal dibandingkan dengan fondasi fundamentalnya. Seperti halnya saat membeli selimut atau barang lain, kita akan menghindari produk yang berharga terlalu mahal dan lebih memilih produk yang berharga lebih masuk akal.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami