Written by Karlina, January 08, 2021
Stock Split merupakan suatu aksi korperasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan terbuka untuk memecah nilai nominal saham menjadi lebih kecil dari sebelumnya dengan rasio tertentu dengan tujuan untuk membuat transaksi perdagangan saham menjadi lebih likuid. Suatu perusahaan yang melakukan Stock Split tidak selalu harga sahamnya akan naik, karena naik turunnya suatu harga saham juga dipengaruhi oleh faktor lain baik itu dari fundamental perusahaan, maupun trend sektor dan industrinya, oleh karena itu sebaiknya telitilah terlebih dahulu sebelum Anda bertransaksi pada saham yang Stock Split.
Dampak dari proses stock split adalah harga saham yang lebih terjangkau dan peningkatan likuiditas pada transaksi saham. Ini adalah hal positif karena bisa menarik minat para investor untuk bertransaksi pada saham itu. Harga yang lebih terjangkau membuat lebih banyak investor yang mampu untuk membeli saham tersebut. Peningkatan jumlah saham yang beredar membuat likuiditas meningkat dan para investor bisa dengan lebih mudah bertransaksi.
Sebagai contoh misalkan saham ABCD berada pada level harga 40.000 per lembarnya. Dengan harga per lembar saham yang tinggi maka tidak dapat terjangkau oleh investor yang dananya terbatas, hal ini dikarenakan untuk membeli 1 lot nya seorang investor membutuhkan dana Rp. 4 juta. Setelah saham ABCD tersebut melakukan Stock Split 1:10, maka harganya akan lebih murah dan terjangkau, dimana untuk 1 lot nya dapat dibeli dengan harga Rp. 4 ribu saham saja, Dengan begitu maka likuiditas untuk saham tersebut akan meningkat.
Beberapa Informasi yang Berhubungan dengan Stock Split yang Dilakukan Perusahaan
Tujuan Stock Split
Perusahaan sadar betul pentingnya likuiditas dalam perdagangan saham, karena sebuah saham yang kurang likuid dapat berpengaruh pada minat investor sehingga secara tidak langsung juga mempengaruhi pergerakan harga sahamnya. Karenanya perusahaan seringkali melakukan stock split untuk menambah tingkat likuiditas sahamnya. Dengan semakin banyaknya saham yang beredar, maka saham tersebut pun dapat makin aktif diperdagangkan di bursa. Penyebaran sahamnya di kalangan investor pun menjadi semakin luas. stock split pun dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi investor.