Written by Hanna Dalimunthe, February 28, 2021
Adanya kebutuhan ragam indeks saham membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan indeks terbaru pada waktu itu di tahun 2019. Indeks berisi 80 saham yang tercatat di BEI itu diberi nama IDX80. Tujuan peluncuran Indeks di antaranya untuk mendukung potensi pasar produk reksa dana dan ETF yang berkembang, yang membutuhkan alternatif indeks saham untuk dijadikan benchmark dan underlying. Sebetulnya secara pengertian IDX80 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 80 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Hari dimulainya IDX80 adalah 30 Januari 2012 dengan nilai dasar 100 dan mulai efektif berlaku pada 1 Februari 2019. Penghitungan Indeks IDX80 menggunakan metode Capped Free Float Adjusted Market Capitalization Weighting yaitu metode yang menggunakan kapitalisasi pasar free float sebagai bobot dan mengenakan batasan maksimal bobot (cap). Free float adalah total saham scripless yang dimiliki oleh investor dengan kepemilikan kurang dari 5%. Rasio free float adalah jumlah saham free float relatif terhadap total saham tercatat.
Daftar saham anggota Indeks IDX80 pada periode Februari s.d. Juli 2021
No. Kode Nama Saham Keterangan
1 AALI Astra Agro Lestari Tbk.
2 ACES Ace Hardware Indonesia Tbk.
3 ADRO Adaro Energy Tbk.
4 AKRA AKR Corporindo Tbk.
5 ANTM Aneka Tambang Tbk.
6 ASII Astra International Tbk.
7 BBCA Bank Central Asia Tbk.
8 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
9 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
10 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
11 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk.
12 BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk.
13 BJBR Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
14 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk.
15 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk.
16 BRIS Bank BRIsyariah Tbk.
17 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk.
18 BTPS Bank BTPN Syariah Tbk.
19 BULL Buana Lintas Lautan Tbk.
20 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
21 CTRA Ciputra Development Tbk.
22 DMAS Puradelta Lestari Tbk.
23 DOID Delta Dunia Makmur Tbk.
24 ELSA Elnusa Tbk.
25 ERAA Erajaya Swasembada Tbk.
26 EXCL XL Axiata Tbk.
27 GGRM Gudang Garam Tbk.
28 HMSP H.M. Sampoerna Tbk.
29 HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk.
30 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
31 INCO Vale Indonesia Tbk.
32 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.
33 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
34 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
35 IPTV MNC Vision Networks Tbk.
36 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk.
37 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
38 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk.
39 KAEF Kimia Farma Tbk.
40 KLBF Kalbe Farma Tbk.
41 LINK Link Net Tbk.
42 LPKR Lippo Karawaci Tbk.
43 LPPF Matahari Department Store Tbk.
44 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk.
45 MAPI Mitra Adiperkasa Tbk.
46 MDKA Merdeka Copper Gold Tbk.
47 MEDC Medco Energi Internasional Tbk.
48 MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.
49 MNCN Media Nusantara Citra Tbk.
50 MYOR Mayora Indah Tbk.
51 PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk.
52 PNLF Panin Financial Tbk.
53 PPRE PP Presisi Tbk. Baru
54 PSAB J Resources Asia Pasifik Tbk.
55 PTBA Bukit Asam Tbk.
56 PTPP PP (Persero) Tbk.
57 PWON Pakuwon Jati Tbk.
58 RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk.
59 SCMA Surya Citra Media Tbk.
60 SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.
61 SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk.
62 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk.
63 SMRA Summarecon Agung Tbk.
64 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk.
65 SSIA Surya Semesta Internusa Tbk.
66 SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk.
67 TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk.
68 TINS Timah Tbk.
69 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
70 TLKM Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
71 TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk.
72 TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk.
73 UNTR United Tractors Tbk.
74 UNVR Unilever Indonesia Tbk.
75 WEGE Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk.
76 WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk.
77 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk.
78 WOOD Integra Indocabinet Tbk.
79 WSBP Waskita Beton Precast Tbk.
80 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Proses seleksi IDX80 diawali dengan penentuan saham-saham semesta (universe), yaitu memilih 150 saham dari seluruh saham tercatat berdasarkan total nilai transaksi di pasar regular selama 12 bulan terakhir. Dari 150 saham tersebut dipilih 80 saham konstituen Indeks IDX80 dengan mempertimbangkan faktor likuiditas, yaitu nilai dan frekuensi transaksi di pasar reguler, jumlah hari transaksi di pasar reguler dan kapitalisasi pasar saham free float. Juga faktor fundamental mencakup kinerja keuangan, kepatuhan, dan lain-lain. IDX 80 menjadi universe dari indeks LQ45 dan IDX30. Evaluasi konstituen Indeks IDX80 terdiri dari Evaluasi Mayor yang dilakukan setiap bulan Januari dan Juli serta Evaluasi Minor yang dilakukan setiap bulan April dan Oktober. Hasil evaluasi ini akan efektif pada hari bursa pertama bulan Februari, Mei, Agustus, dan November.