SWING TRADING DI MARKET SAHAM? SIAPA TAKUT 

SWING TRADING DI MARKET SAHAM? SIAPA TAKUT 

Written by Karlina, June 04, 2021

Swing trading adalah strategi jual beli saham untuk memperoleh keuntungan hanya dalam hitungan hari atau minggu. Pelaku swing trading disebut juga swing trader. Senjata swing trader lebih banyak menggunakan analisis teknikal dalam menentukan jual atau beli saham. Tetapi tidak mengabaikan analisis fundamental, tren, dan pola harga. Taktik swing trader biasanya mengambil posisi hold dalam jangka waktu tertentu, yaitu harian, mingguan atau bulanan, untuk mengeruk keuntungan dari naik turunnya harga saham. Mereka mengidentifikasi tren di pasar, statistik saham dari sisi harga maupun volume yang diperdagangkan. Kemudian dalam waktu singkat melakukan jual atau beli saham.

Indikator Swing Trading Pada Saham

Ada banyak sekali indikator dalam trading set up setiap trader, namun bagi trader yang sudah lama di dunia persahaman, biasanya mereka akan menggunakan indikator yang paling simpel dan tidak memusingkan. Tidak masalah jika anda menggunakan banyak indikator dengan perpaduan leading dan lagging, seperti stochastic dengan MACD atau yang lain. Ada juga trader yang hanya melihat price action saja tanpa ada indikator yang menempel pada chartnya. Disisi lain ada juga yang hanya menambahkan MA200 sebagai alat bantu untuk melihat kekuatan trend sebuah saham. Karena seperti yang kita ketahui, sebuah saham yang bergerak diatas MA200 merupakan saham yang berada dalam fase uptrend jangka panjang.

Risiko Swing Trading

Menjalani swing trading bagi pemain saham yang jago sekalipun tidak lepas dari risiko. Jika sampai salah menganalisis tren maupun harga saham, Anda bakal rugi besar. Sudah borong banyak saham, ternyata harganya bukan malah naik, tetapi kian merosot. Ini akibat Anda salah menghitung. Analisa Anda tidak tepat. Tetapi tenang saja, risiko swing trading ini bukan tidak bisa diminimalisir. Cara mengurangi dampak buruk swing trading:

  • Average Down

    Average down adalah strategi investasi dengan melakukan pembelian secara bertahap ketika harga saham jatuh. Jadi seperti menggelontorkan duit lagi beli saham yang harganya merosot dari harga awal. Kalau dipikir-pikir strategi average down bakal membuat Anda rugi semakin besar bila saham yang dibeli, harganya terus jeblok. Akan tetapi, bila melihat sisi positifnya, bisa saja kelemahan ini dapat membalikkan keadaan harga saham kembali menanjak. Jika ingin startegi average down berhasil pemilihan perusahaan yang tepat. Beli saham perusahaan dengan fundamental baik yang stabil dan punya peluang tumbuh cukup besar. Bukan sebaliknya, beli saham perusahaan yang sudah pasti rugi.
     
  • Stop Loss

    Ekspektasi atau prediksi seringkali tak seindah realita. Membayangkan bisa dapat keuntungan besar, tetapi ternyata ambyar. Bila ketika menjalankan swing trading, Anda justru merugi, langsung saja stop loss. Membatasi kerugian dengan menerapkan nilai batasan harga terendah. Stop Loss Buy untuk membatasi kerugian pada transaksi sell. Stop Loss Sell gunanya untuk membatasi kerugian pada transaksi buy.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari LINA silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami