TAHUKAH ANDA TENTANG STRATEGI BOLLINGER BANDS 

Written by Geraldo Kofit, February 20, 2021

Berkenalan Dengan Bollinger Bands (BB)

Bollinger Bands -atau secara harfial diartikan Garis Bollinger- adalah suatu indikator teknikal yang digunakan untuk mengukur volatilitas dan range harga mata uang (forex) atau saham. Asal usul Bollinger Bands sendiri diambil dari nama penemunya yaitu John Bollinger, seorang pakar finansial dari Amerika Serikat, yang mulai mengembangkan Bollinger Bands pada tahun 1980.

Bollinger Bands sendiri terdiri dari tiga garis indikator yang mengikuti pergerakan harga, yaitu:

- Upper Band (garis batas atas)
- Middle Band (garis batas tengah)
- Lower Band (garis batas bawah)

Dari ketiga garis di atas, indikator paling utama dalam trading forex adalah Upper Band dan Lower Band. Hal ini dikarenakan Upper Band dan Lower Band berperan dalam mengamati hasil pergerakan harga; dihitung dari naik atau turunnya nilai volatilitas. Sementara itu, Middle Band hanyalah garis yang membatasi antara Upper dan Lower Bands itu sendiri, serta menjadi tolok ukur fluktuasi harga. Middle Band juga kerap dimengerti sebagai Simple Moving Average (SMA).

Cara Membaca Garis Bollinger

Pertanyaan yang sering muncul dan ditanyakan oleh para pemula trading forex adalah bagaimana cara membaca Bollinger Bands. Hal pertama yang harus diketahui adalah mengenal istilah Standar Deviasi (SD). SD merupakan salah satu tool untuk mengukur volatilitas harga dengan menghubungkan rentang harga dan pergerakan rata-ratanya. Artinya, semakin tinggi volatilitas, maka semakin tinggi pula profit dan Standar Deviasi yang akan didapatkan; begitu pula sebaliknya.

Mengenai hal ini, Anda tak perlu khawatir. Pasalnya, SD dalam indikator Bolinger Bands sudah ter-setting secara default, yakni nilai parameter 20 dengan nilai Standar Deviasi 2. Sebenarnya dalam menentukan periode dan standar deviasinya, BB cenderung membebaskan. Namun, perlu diperhatikan bahwa dalam penentuannya harus berpegang pada logika dari nilai BB itu sendiri; logika perhitungannya tidak dapat diubah. 

Kelebihan dan Kekurangan Bollinger Bands

Sebagai salah satu indikator yang memberikan sinyal, Bollinger Bands juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk itu, trader perlu mempertimbangkan penggunaan indikator tipe ini secara lebih teliti.

Adapun kelebihan dari Bollinger Bands antara lain:

- Dapat mendeteksi berakhirnya sebuah trend,
- Bisa mengetahui terjadinya sideways (kondisi market yang cenderung stabil dalam batas-batas tertentu),
-Sebagai indikasi level overbought/oversold,
- Bisa digunakan untuk melihat pola: Double Top, Double Bottom, dan pergantian momentum.

Sementara itu, kelemahan dari Bollinger Bands adalah sebagai berikut:

- Telat atau lambat (lagging),
- Harga dapat bergerak melampaui Band; tidak selamanya Upper Band adalah garis tertinggi dan Lower Band adalah garis terendah.

Macam-macam Strategi Trading Bollinger Bands

Setelah mengetahui pengertian dan plus minus Bollinger Bands, selanjutnya trader dapat mencoba menggunakan Bollinger Bands sebagai strategi trading. Dengan berbekal strategi trading yang tepat, profit optimal juga akan bisa didapatkan. Saat ini, banyak para trader yang terus berinovasi untuk mengembangkan strategi mereka agar bisa memperkirakan pergerakan pasar.

Dalam kaitannya dengan indikator Bollinger Bands, berikut penulis uraikan beberapa strategi trading yang bisa Anda coba:

1. Bollinger Bands untuk Scalping. Scalping adalah salah satu strategi trading dengan sering membuka dan menutup posisi dalam sehari. Biasanya, strategi ini hanya bertujuan untuk meraup profit kecil, yakni sekitar 5-10 pip saja.
2. Bollinger Bands untuk trading Breakout, yakni suatu kondisi dimana harga menembus level penting, seperti Supply and Demand, atau Support dan Resistance. Teknik ini biasanya memberikan peluang untuk meraup profit maksimal.
3. Double Bollinger Bands, yaitu strategi trading forex yang dikembangkan oleh seorang analis dan trader bernama Kathy Lien di mana para trader mengandalkan perubahan pergerakan candlestick dan indikator Bollinger Bands. Strategi ini juga menawarkan keberhasilan maksimum apabila entry-nya memenuhi syarat.
4. Bollinger Bands untuk Trend-Following, yaitu strategi trading di mana entry posisi mengikuti arah trend yang sedang berlangsung. Saat trend cenderung bullish (Uptrend), trader sebaiknya mengambil posisi Buy. Pun saat harga cenderung bearish (Downtrend), entry yang disarankan adalah Sell.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari GERALD silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami