TEMUKAN GAYA TRADING ANDA SEKARANG

Written by Hanna Dalimunthe, November 30, 2020

Ingin sukses dalam trading? Salah satu kunci sukses dalam trading adalah menjadi diri sendiri. Kamu harus bisa menentukan “passion”-mu sendiri dalam memilih pair yang cocok untukmu, menentukan timeframe berapa kamu akan entry, mampu untuk mengatur margin trading sendiri, mengatur stop loss dan take profit sendiri, dan yang pasti skill untuk analisa teknikal. Setiap trader tentunya memiliki trading style yang berbeda-beda, dan percaya atau tidak trading style ini menggambarkan kemampuan psikologis dan pengalaman si trader itu sendiri.

Tidak percaya? Tentu hal ini hanya bisa dibuktikan dengan melakukan penelitian kualitatif dengan mengambil sample beberapa trader yang sudah “sukses”. Dari latar belakang penulis yang merupakan Trading Advisor di Astronacci, hal ini tentunya sudah saya buktikan sendiri. Trader yang “terlihat” agresif dalam berkomunikasi, baik itu dalam chatting dan berbicara langsung cenderung memiliki porofolio trading yang “agresif” pula. Sebaliknya, trader yang memiliki karakter kalem dan tidak banyak berbicara memiliki portofolio yang relatif kalem (kalem disini bukan berarti LOSS ya).

Nial Fuller, salah satu mentor trading internasional pernah berkata “Trading is a game of Psychology”. DIa percaya, seorang analis belum tentu bisa menjadi trader dan seorang trader belum tentu mampu menjadi seorang analis. Hal-hal yang dibutuhkan untuk menemukan trading style kita antara lain :

Keep Smiling 



Mentor saya dalam trading mengajari saya, jika kamu ingin mengambil keputusan yang benar maka kamu harus bisa “tersenyum” dalam melakukan eksekusi market. Jujur, saya sendiri ingin tertawa saat beliau berkata seperti itu. Tapi ternyata hal itu memang benar, tersenyum itu mampu memberikan aura positif dan menenangkan sehingga kita cenderung lebih objektif dalam pengambilan keputusan.
 

Be Patience



Hal berikutnya adalah belajar sabar. Terus terang pada dasarnya saya bukan termasuk orang yang bisa sabar. Saya justru belajar sabar dari trading. Awal saya melakukan open position, saya menggunakan lebih dari 40% margin trading. Saya pikir, semakin banyak margin yang digunakan, semakin cepat saya jadi orang kaya. Bukan itu saja, saya suka terburu-buru melakukan open position kalau merasa harga bergerak ke suatu arah yang "menurut saya" sudah jelas.
 

Consistent with Your Trading Plan



Oleh mentor saya, saya dilatih untuk patuh pada trading system dan trading plan yang saya tetapkan dan menggunakan hanya 1% margin trading dari total equity! Tentunya bisa anda bayangkan, betapa geregetannya saya melihat perolehan pips yang besar  tetapi hanya berpengaruh sedikit ke nominal profit yang didapat.
 

Be an Precision Trader



Hal berikutnya adalah kecermatan. Seorang trader harus sabar dan cermat dalam mengamati pergerakan pairs yang di open. Dalam trading bukanlah penguasaan atas indikator, tetapi kesabaran dan ketelitian dalam mengamati pergerakan dan sifat pairs.

Nah, dari beberapa kondisi psikologis tersebut kemudian trading style dari seorang trader akan terbentuk. Ada trader yang cenderung agresif, menggunakan margin besar, tapi dengan target profit yang kecil. Ada pula yang lebih memilih menggunakan margin yang relatif kecil tapi dengan target profit yang relatif besar. Ada yang memilih pair yang relatif bergejolak, ada yang lebih memilih pair yang lebih kalem. Ada yang running position cukup antara 1-5 posisi, ada yang sampai 20-an posisi sekaligus! Ada yang hanya trading di satu pair, ada yang trading di banyak pairs. Banyak macamnya deh pokoknya.

Kembali lagi ke pertanyaan awal, mana yang bagus? Mana yang cocok untuk saya? Tentunya kembali ke diri masing-masing dari trader. Trading style dari trader “A” belum tentu cocok untuk trader “B”, tapi cocok untuk trader “C”. Jika kalian sekarang masih mengikuti rekomendasi dalam melakukan trading, kalian masih “mengikuti” style dari si pemberi rekomendasi. Hal ini tidak salah, tentu kita semua ingin mendapat profit dalam waktu singkat. Tapi satu hal yang ingin saya ingatkan, jadilah mandiri dalam trading jangan bergantung kepada orang lain. Tentunya saya masih percaya quotes dari seorang pemancing dunia “give a man a fish and he will live for a day, teach a man to fish and he will live forever!”.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami