Written by Caroline, CWM, July 12, 2023
Basic Elliott Wave merupakan suatu teori yang sering diterapkan dalam trading forex. Teori ini banyak dipilih oleh para trader karena dipercaya mampu memberikan informasi dan pengetahuan penting tentang trading untuk meningkatkan keuntungan.
Secara umum, penerapan teorinya dimanfaatkan untuk melihat grafik harga dalam dunia trading yang bentuknya tidak pernah lurus. Garis tersebut berbentuk seperti gelombang atau wave sehingga sering kali sulit untuk diamati.
Pada tahun 1930-an, Ralph Nelson Elliot mengembangkan suatu teori untuk melihat perubahan harga saham. Melalui teori tersebut ia dapat menarik kesimpulan tentang pergerakan kurva yang berubah karena upaya seorang trader dalam meraih keuntungan dari tren.
Teori Elliot Wave sendiri akhirnya dijadikan sebagai alat analisis teknikal untuk membuat prediksi pergerakan tren. Caranya dengan proses pengamatan pada siklus pasar yang digambarkan dalam garis berbentuk gelombang.
Adanya gelombang tersebut merupakan cerminan dari konsisi psikologi pasar pada saat tertentu. Intinya, prinsip dasar yang dianut dalam Basic Elliott Wave digunakan untuk memahami reaksi psikologis dari trader terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada pasar.
Pada penerapan teori Elliott Wave, pergerakan harga bisa terjadi dalam dua gelombang, yaitu impulsif dan korektif. Keduanya sama-sama bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan gambaran kondisi pasar dan perubahan harga dalam suatu waktu.
Pada gelombang impulsif, harga akan bergerak ke suatu arah dalam periode waktu tertentu. Gelombang tersebut akan menggambarkan kondisi pasar yang tidak seimbang dan mengakibatkan harga hanya bergerak ke satu arah saja.
Ketika haris mulai naik, artinya keadaan pasar sedang mengalami euforia. Sebaliknya, apabila garis mengarah ke bawah atau turun, berarti trader sedang panik dan berusaha menekan harga yang membuatnya semakin menurun.
Berbeda dengan impulsive wave, gelombang korektif lebih berfokus pada proses pencapaian keseimbangan. Kondisi pasar yang awalnya mengalami ketidakseimbangan harga akan dikoreksi dan diamati kembali.
Salah satu faktor yang memiliki peran terbesar dalam gelombang korektif adalah pergerakan harga. Jika kenaikan harga terjadi secara cepat, maka potensi koreksinya justru menjadi semakin besar agar bisa mengembalikan keadaan.
Sementara itu apabila penurunan harga bergerak sangat cepat, akibatnya proses koreksi naik jadi terbuka lebar. Maka dari itu, teori ini sebenarnya dapat diterapkan pada berbagai jenis pasar, terutama dalam trading forex.
Teori Basic Elliott Wave umumnya menggunakan delapan gelombang yang dibentuk secara ulang. Gelombang tersebut didapatkan dari tren utama yang mencakup lima angka, yakni 1-2-3-4-5. Ditambah dengan koreksi yang di dalamnya terdapat tiga gelombang, A-B-C.
Melalui pola kedua gelombang tersebut, setiap pergerakan dapat diurai ke dalam sub bagian kecil. Di mana setiap sub akan dijabarkan lagi menjadi sub bagian yang lebih kecil. Pola gelombang yang terurai biasanya disebut sebagai fractal.
Seluruh gelombang dalam Elliott Wave akan dibagi dalam skala yang diurutkan dari nilai terbesar hingga terkecil. Di mana terdapat lima gelombang yang arahnya sesuai dengan tren. Namun ada juga tiga gelombang yang arahnya berlawanan dari tren utama.
Dalam teori Elliott Wave pola gelombang yang digunakan adalah 5-3. Nantinya akan beberapa gelombang akan bergerak searah dengan tren utama. Sedangkan gelombang lainnya bergerak lawan arah untuk dikoreksi.
Ternyata mempelajari tentang Basic Elliott Wave sangat bermanfaat bagi para trader yang masih belajar untuk meningkatkan potensi keuntungan. Dapatkan materi berkualitas tentang trading dan saham dari Astronacci Shop yang dapat menambah wawasan.
RECOMMENDATION FROM EXPERT: