THE EYE OF FUTURE: A MUST HAVE GUIDANCE TO GET THE BEST ENTRY AND EXIT!

Written by Lukita Nugraha, December 07, 2020

The Eye of Future : A Must Have Guidance To Get The Best Entry and Exit

Gambar 1: Eye Of Future 

Eye of Future merupakan satu-satunya metode proyeksi pergerakan harga di masa depan yang dicetuskan oleh Astronacci, metode ini memungkinkan dapat melihat kapan terjadinya peak atau bottom dalam sebuah pergerakan pasar pada rentang waktu yang diinginkan. Pada gambar ini kita bisa melihat Eye of Future yang telah memproyeksikan bahwa IHSG (JKSE) akan mencapai peak pada tanggal 5 atau 8 April, dan sesuai dengan proyeksi Astronacci, bahwa IHSG membentuk puncak pergerakan harga tepat pada tanggal 5 April dan membentuk swing high. Tentu saja peak pada IHSG berpengaruh pada saham-saham Indonesia, mari kita lihat saham-saham pada gambar dibawah ini.

 

Gambar 2: Daily chart BBNI, TLKM & WIKA


Beberapa saham yang terdapat pada gambar diatas (Bank Negara Indonesia, Telekomunikasi Indonesia, & Wijaya Karya) memunjukan pembentukan peak atau puncak pergerakan harga tepat pada tanggal 5 April 2019 dimana bertepatan dengan siklus bulan baru (new moon) juga keluar di tanggal tersebut.
Astronacci, menuntaskan analisis teknikal dan fundamental menggunakan analisis waktu. Analisis waktu dilakukan dengan menggabungkan beberapa aspek seperti siklus planet dan posisi bulan sehingga dapat memproyeksi peta perjalanan harga di masa depan. Hasil penelitian Astronacci memperkuat validitas hasil analisis, contohnya saja proyeksi peak dan through untuk JKSE diatas. Secara umum JKSE menjadi parameter pergerakan saham keseluruhan di Indonesia. Korelasinya tentu searah, bila JKSE telah mencapai Peak nya maka saham-saham Indonesia memiliki kecenderungan untuk membentuk Peak di tanggal yang sama atau dengan selisih maksimal dua hari.
Metode ini tidak hanya berfokus pada pembentukan peak saja, namun juga pembentukan bottom yang dapat membantu anda dalam menentukan kapan waktu terbaik untuk masuk ke dalam suatu market pada saham ataupun futures market (Gold, Currency). Dengan begitu, kita bisa mengoptimalkan modal saat masuk pasar, serta keluar dengan keuntungan yang optimal.

Gambar 3: Bottoming pada IHSG


Dari Eye of Future edisi April 2019, peak telah terjadi pada tanggal 5 dan bisa kita lihat ada beberapa tanggal lainnya yang wajib ditunggu karena akan ada peak atau bottom selanjutnya. Pada tanggal 12 (Jumat 12 April 2019) terjadi bottoming Japfa Comfeed (JPFA), Adhi Karya (ADHI) dan Wijaya Karya (WIKA) tepat seperti proyeksi Eye of Future. Mari kita amati beberapa chart dibawah ini.

Gambar 4: Daily chart JPFA, WIKA dan ADHI


Terlihat jelas dari chart diatas, harga benar-benar mencapai bottom atau membuat swing low tepat pada tanggal 12 dimana Astronacci sudah memperkirakan akan terjadi bottoming.
Analisa pergerakan harga di capital market menggunakan proyeksi waktu ini bisa diperoleh dan dipelajari dengan membership A-CLUB Academy (powered by Astronacci©). Raih keuntungan maksimal dengan metode Eye of Future Astronacci, segeralah bergabung dengan A-CLUB Academy. Anda juga bisa mempelajari metode tersebut beserta cara trading lainnya sehingga dapat menjadikan anda sebagai Profesional Trader melalui program intensif 12 bulan di CAT Institute.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami