Written by Ziadatul Khoiroh, April 07, 2023
Portofolio itu apa sih? Portofolio adalah kumpulan aset yang dimiliki oleh seornag individu atau sebuah perusahaan. Aset ini bisa berisikan deposito, saham, emas, properti, obligasi, dan lain-lain.
Lalu sebagai seorang trader kenapa Kamu harus memahami portofolio saat melakukan trading?
Jadi, dalam melakukan trading di pasar modal, portofolio merupakan aspek yang dasar dan sangat penting. Melalui portofolio yang dibuat Kamu akan menentukan return yang kamu inginkan agar bisa optimal. Berikut tipe-tipe portofolio yang perlu Kamu kenal :
Tipe-Tipe Portofolio Saham
Portofolio dibagi menjadi beberapa tipe yang isinya mencerminkan strategi atau skema yang berbeda yang disusun untuk kebutuhan yang berbeda-beda oleh setiap orangnya.
1. Portofolio Hybrid
Portofolio ini melakukan diversifikasi di seluruh kelas aset. Dengan membangun portofolio hybrid, maka Kamu membutuhkan beberapa posisi di saham serta obligasi, komoditas, dan sebagainya. Umumnya, jenis portofolio hybrid memerlukan beberapa porsi saham, obligasi, dan investasi yang relatif tetap dan akan tetap menguntungkan karena secara historis, saham dan obligasi menunjukkan korelasi yang kurang sempurna satu sama lain.
2. Investasi Portofolio
Portofolio ini melakukan diversifikasi pada beberapa produk investasi untuk mendapatkan return yang lebih optimal dan minim risiko. Dengan tidak menaruh modal dalam satu instrumen investasi, maka risiko yang didapat akan semakin rendah. Tipe portofolio ini bersifat strategis, dengan membeli beberapa aset keuangan dengan tujuan untuk memiliki aset dalam waktu yang lama.
3. Portofolio Agresif dan Fokus pada Ekuitas
Aset yang mendasari dalam portofolio agresif umumnya akan menanggung risiko besar demi mendapatkan keuntungan yang besar. trader tipe agresif akan mencari perusahaan yang berada pada tahap awal pertumbuhan dan memiliki proposisi nilai yang relatif cepat meningkat. Portofolio tipe ini memiliki fokus untuk pertumbuhan aset yang biasanya menerapkan prinsip high risk - high return.
4. Income Portfolio
Tipe portofolio ini lebih berfokus pada pengamanan pendapatan reguler dari investasi daripada dengan capital gain. Pendapatan regular yang dimaksudkan yaitu berupa dividen yang biasanya dibagikan perusahaan pada beberapa periode tertentu. Namun, tidak semua perusahaan akan membagikan dividen secara rutin.
5. Value Portfolio
Portofolio ini sering disebut dengan undervalued stock karena kebanyakan investor membeli saham dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan saham lain di industri yang sama. Investor akan menahan saham tersebut dalam kurun waktu yang lama untuk dapat menemukan value yang lebih tinggi daripada saat membeli untuk pertama kalinya. Umumnya, jenis dari value portfolio ini memiliki risiko yang lebih tinggi karena harga saham tersebut relatif fluktuatif jika dibandingkan tipe portofolio lainnya.
Nah, sekarang giliranmu untuk menentukan kamu akan menjadi trader ataupun investor yang seperti apa!