Investasi Saham merupakan instrumen investasi yang sangat populer di dunia. Bahkan label orang paling kaya sedunia pernah disandang seorang investor saham asal Amerika Serikat yakni Warren Buffett.Investasi saham memang dikenal dengan return-nya yang tinggi. Hal itulah yang kemudian membuat banyak orang tergiur untuk terjun ke dalamnya. Tapi jangan salah, investasi saham juga memiliki resiko yang tinggi. Makanya dari itu, banyak juga yang ragu-ragu buat mulai investasi ini. Nah, kalau anda termasuk ke dalam kelompok orang yang takut berinvestasi saham, jangan khawatir. Yuk pelajari Tips agar dapat berhati-hati dalam berinvestasi saham. 

Ketahui Risiko

Sebelum anda memutuskan untuk investasi saham, ketahui terlebih dahulu profil resikomu. Apa maksudnya? Apakah anda termasuk orang yang nekat dalam investasi atau hati-hati. Nantinya, jumlah saham di bursa efek itu ada banyak. Nah, biar tepat dalam memilih dan tidak terjerumus dalam lubang kerugian, anda harus tahu dulu karakter anda seperti apa dan menelisiknya lebih dalam. Kalau anda termasuk orang yang nekat, anda bisa memilih berinvestasi  di saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar menengah atau kecil bahkan gorengan sekalipun. Tapi tetap harus berdasar yaa pertimbangan memilih sahamnya! Sebaliknya, kalau anda tipe yang hati-hati, anda bisa memilih investasi saham BUMN dan saham-saham blue chip. Kenapa? Karena saham-saham ini pergerakannya lebih stabil dan likuid, sehingga risikonya pun lebih kecil. Namun juga ada kesiapan dari segi pembiayaan atau modal ya!
 
Tentukan Tujuan Investasi

Nah, apakah tujuan investasi anda?  Bukan tidak mungkin investor memanfaatkan investasi sebagai sumber pendapatan yang dihandalkan, atau menjadi salah satu sumber pendapatan yang diprioritaskan. Anda atau set tujuan dari investasi anda, karena investasi ini adalah bagian yang anda pilih dari hidup anda bukan? Sebagai pertimbangan agar anda mempunyai pikiran terang tentang apa tujuan anda berinvestasi saham adalah pendapatan dari investasi datang dari pembayaran bunga, capital gain, dividen, dan berbagai jenis pendapatan lain yang datang dari instrumen investasi. Setiap pendapatan dari hasil investasi tentu bisa diinvestasikan dan compounding, atau ditarik. Jangan lupa, cepat tentukan tujuan anda!
 
Jumlah Investasi

Setelah mengetahui waktu yang tepat untuk investasi, jangan terburu buru untuk memulai atau lebih dulu membeli saham dengan jumlah besar bahkan dengan modal yang tidak terkendali. Apalagi jika andaadalah investor pemula yang masih meraba-raba, wah jangan sampai! . anda tentu gak mau kan gigit jari karena bangkrut? Atau tiba-tiba modal yang anda gelontorkan menipis dengan sangat cepat? Jangan sampai ya! Jadi, jumlah dari investasi dana anda adalah harus sesuai dengan kesiapan dan kebutuhan. Kesiapan dalam artian anda siap dengan modal di kapasitas berapa sedangkan kebutuhan adalah anda harus mempertimbangkan kebutuhan lain yang terpangkas karena anda investasi di saham, Ingat jangan pakai modal kebutuhan utama atau yang biasa anda peruntukan sebagai keperluan sandang, pangan dan papan anda tapi pakailah modal yang memang anda siapkan sendiri untuk invetasi saham ini. Anda tidak mau pusing di awal bukan?

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

• Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
• Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
• CALL atau whatsapp dan cari LINA silahkan hubungi di SINI