Sebagai traders yang memiliki jam terbang yang terbilang tinggi, saya telah memakan “asam-garam” dunia futures trading, terlebih lagi forex market. Saya pun mencoba merumuskan beberapa tips yang bisa dibilang penting gak penting. Kok seperti itu? Ya karena pada dasarnya semua traders seharusnya sudah mengetahui ini, tapi yang menjadi permasalahan adalah ke-TIDAK KONSISTEN-nya mereka menerapkannya. Nah langsung saja, inilah beberapa tips meningkatkan PROFIT. Tertarik? Pasti dong. Siapa sih yang tidak ingin tradingnya menghasilkan yang lebih? Oke deh, mari kita langsung simak cara-caranya, siapa tahu memang bisa kita aplikasikan dengan konsisten.

Jangan Terlalu sering Melakukan Open Position



Tips yang pertama adalah jangan terlalu sering melakukan open posisi. Lah? Kok? Jangan keburu protes dulu ya. Begini, pertama-tama, saya perlu ingatkan tentang satu hal yang menjadi "biaya" anda dalam ber-trading, yaitu spread & commission. Broker tempat Anda trading mungkin mengambil komisi dan spread yang kecil, tapi tetap saja hal tersebut (yang untuk beberapa pairs bisa lumayan gede) yang "memakan" profit anda. Setiap kali anda melakukan open-close position, semakin sering anda terkena "biaya spread & komisi" ini.

Jadi, disarankan untuk tidak terlalu sering open-close posisi untuk menghemat biaya spread & komisi. Kalau anda merasa trend masih kuat dan searah dengan posisi, tetapi ingin mengamankan dulu profit yang sudah diperoleh, lebih baik geser saja stop loss, dari pada anda meng-close satu posisi kemudian membuka posisi lagi dengan arah yang sama.
 

Perlebar Stop Loss



Selanjutnya adalah melebarkan SL Anda. Ingatlah bahwa semakin lebar Stop Loss (secara teoritis), semakin tinggi pula kemungkinan anda untuk mendapatkan profit. Semakin sempit SL, berarti anda hanya memberi kesempatan yang sempit bagi harga untuk bergoyang sebelum mengikuti major trend yang sudah anda identifikasi. Bahasa gampangnya, SL yang terlalu sedikit itu semakin gampang kesabetnya. Itulah mengapa, banyak trader yang menganggap bahwa SL itu "mempercepat" kerugian. Jadi, berilah ruang yang cukup untuk goyangan harga ini supaya SL anda tidak terlalu mudah tersentuh.

Sebagai patokan untuk short term trading, SL sebaiknya berkisar antara 23-35 pips. Meskipun demikian, harus tetap diingat bahwa Stop Loss sebaiknya ditetapkan "sebesar kerugian yang bisa anda tanggung". Tetapi ingat, saya tetap tidak menganjurkan anda untuk ber-trading tanpa stop loss, karena bagaimanapun, stop loss diperlukan untuk "membatasi" kerugian yang mungkin terjadi.
 

Perlebar Target Profit



Ingat gak di artikel saya beberapa waktu lalu saya sempat memberi tahu Anda. “Jangan melakukan open position, kecuali jika anda yakin bisa mendapatkan profit 100 pips atau lebih.” Apalagi melakukan open position berdasarkan "kayaknya bakalan ijo nih" atau malahan "ijo syukur, merah ya udah". Wah, kalau seperti itu tingkat keyakinannya, lebih baik nggak usah OP saja deh. Ingatlah bahwa profit anda nantinya masih harus dipotong oleh spread, dan anda sudah menanggung resiko kerugian dengan membuka satu posisi. Jadi, jangan mau kalau cuma asal ijo doang.
 

Gunakan Time Frame H4 (Atau Lebih)



Rekan-rekan trader saya yang berpendapat bahwa TF H4 itu yang paling rendah false signal-nya. Juga, kalau anda berharap mendapat profit 100 pips lebih, maka menggunakan chart dengan TF yang relatif tinggi akan lebih masuk akal untuk mempermudah mengidentifikasi major trend yang sedang terjadi. Karena semakin besar time-frame yang digunakan, semakin jarang juga "false signal" yang muncul, karena pergerakannya semakin di rata-ratakan ke yang lebih besar.

Nah, itu tadi cara-cara yang bisa dibilang simple untuk meningkatkan hasil trading anda. Intinya sebenarnya sih bagaimana kita sebisa mungkin mengatasi spread yang mengurangi perolehan profit kita. Tapi jangan sampai lupa, perlu saya ingatkan juga masalah margin/money management. Karena kita bermain di TF H4 dan memasang Stop Loss yang relatif lebar, maka ketahanan margin harus selalu diperhatikan.