Written by Ardian Noviarsi, June 08, 2022
Investasi di pasar modal menjanjikan cuan yang berlimpah. Selain keuntungan dari capital gain atau meningkatnya nilai saham, investor pasar modal juga bisa mendapatkan keuntungan dari pembagian dividen. Namun perlu diketahui, saham merupakan instrumen investasi yang memiliki risiko yang tinggi. Apa lagi di saat ekonomi tengah bergejolak seperti di masa pandemi saat ini. Nah, Bagaimana menghindari resiko seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya? caranya adalah memilih saham yang baik, bagaimana caranya? akan dijelaskan dalam artikel ini
Melihat Kapitalisasi Pasar
Langkah pertama memilih saham yang baik adalah memerhatikan kapitalisasi pasar. Sebagai informasi, kapitalisasi pasar merupakan harga saham dikalikan dengan total jumlah saham yang diterbitkan emiten dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kapitalisasi pasar penting untuk dilihat karena:
Selain itu, perlu juga dicari tahu sifat dari saham itu sendiri. Apakah terbilang likuid, cukup likuid, atau kurang likuid? Saham yang baik adalah saham yang sifatnya likuid. Kenapa? Sebab saham tersebut diperdagangkan dengan frekuensi lebih tinggi atau di atas batasan minimal frekuensi yang telah ditentukan. Percuma nilai kapitalisasinya besar, tetapi kurang likuid. Jadi, carilah saham yang kapitalisasinya besar dan sifatnya terbilang likuid.
Tingkat Persaingan dan Prospek Industri ke Depan
Perkembangan teknologi yang cepat sering kali “membunuh” perusahaan yang tidak siap. Jangan sampai Anda terjebak membeli saham perusahaan yang tidak peka dengan perubahan. Anda bisa membandingkan satu perusahaan dengan perusahaan pesaingnya untuk mengukur seberapa besar pangsa pasar keseluruhan bagi produk-produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. Jangan lupa untuk melakukan proyeksi masa depan industri tersebut. Apakah masih bisa bertahan atau cenderung menurun
Perhatikan Laporan Keuangan
Melihat laporan keuangan tidak perlu sampai detail yang bisa membuat kita jadi pusing. Cukup perhatikan hal penting berikut ini:
Ada baiknya juga memerhatikan setiap catatan kaki yang menyertai laporan keuangan dan laporan tahunan/kuartal. Laporan keuangan bisa didapat dengan mudah pada dashboard pasar modal.