Tahukah Anda?

Forex memiliki lima belas bursa independen di seluruh dunia, buka setiap minggu dari Senin hingga Jumat – masing-masing dengan jam perdagangan yang unik. Namun dari perspektif perdagangan, empat waktu atau jam paling penting adalah sebagai berikut (waktu yang ditunjukkan mewakili Waktu EST) : EST adalah singkatan dari Eastern Standard Time. Dan WIB adalah GMT+7 untuk Jakarta, waktu Indonesia adalah 11 jam lebih cepat atau di depan EST.

Jam buka dan tutup di tiap-tiap sesi trading disesuaikan dengan jam bisnis masing-masing area. Jika dikonversikan ke dalam zona Waktu Indonesia Barat (WIB), maka beginilah persamaannya:

Meski terdapat 4 sesi trading, para trader dan analis lebih sering mengelompokkan pasar forex ke dalam 3 golongan saja. Hal ini karena sesi Sidney dan Tokyo sama-sama bisa dimasukkan ke dalam Pasar Asia, mengingat zona waktu kedua area tersebut saling berdekatan dan jam aktifnya hampir selalu berjalan bersamaan. Selain Pasar Asia yang diwakili sesi Sidney dan Tokyo, ada pula Pasar Eropa (sesi London) dan Amerika (sesi New York) dalam pilihan waktu trading forex terbaik.

Nah, coba kita rangkum penentuan atau pedoman menemukan waktu trading forex terbaik versi anda sendiri dengan mempertimbangkan hal sebagai berikut: 

Waktu Trading Forex Terbaik Sesuai Rutinitas

Faktor pertama yang mesti Anda pertimbangkan saat memilih waktu trading forex terbaik adalah rutinitas harian. Jika Anda merupakan trader part-time yang masih disibukkan oleh aktivitas kerja pada jam kantor, maka tentu saja waktu trading forex terbaik adalah sebelum atau sesudah jam kerja Anda. Hal yang sama juga berlaku jika Anda masih pelajar atau masih duduk di bangku kuliah. Prinsipnya, lakukan trading saat Anda memiliki waktu luang. Jangan sampai waktu trading forex terbaik yang ditentukan jadi tumpang tindih dengan kesibukan harian, karena trading memerlukan fokus optimal agar hasilnya juga maksimal.

Waktu Terbaik Tidak Selalu Berarti Menguntungkan

Trader forex harus melanjutkan dengan hati-hati, karena perdagangan mata uang sering melibatkan tingkat leverage yang tinggi dari 1000 ke 1. Meskipun rasio ini menawarkan peluang keuntungan yang menggiurkan, ia disertai dengan risiko investor kehilangan seluruh investasi pada satu perdagangan tunggal. Faktanya, sebuah studi Citibank 2014 menemukan bahwa hanya 30% tader forex ritel yang mencapai titik impas atau lebih baik. Tapi yang jelas, 84% dari mereka yang disurvei percaya bahwa mereka dapat menghasilkan uang di pasar forex. Kepala takeaway: investor forex baru harus membuka akun dengan perusahaan yang menawarkan platform demo, yang memungkinkan mereka melakukan perdagangan forex tiruan dan menghitung keuntungan dan kerugian imajiner, sampai investor menjadi cukup berpengalaman untuk percaya diri ketika ber trading dengan nyata.

Coba Gunakan Metode Scalping dan Ikuti Trend

Penerapan metode scalping atau metode yang agresif sebaiknya dilakukan saat situasi pasar sedang sepi untuk menurunkan tingkat resiko sekaligus meningkatkan kemungkinan terjadinya pasar bolak-balik yang penting untuk metode scalping. Pasar yang biasanya cukup sepi adalah yang berlangsung dari dini hari sampai menjelang siang seperti pasar Asia.

Penerapan metode trending alias mengikuti tren harga sebaiknya baru dilakukan saat pola tren harga mulai terbaca, dan ini biasanya terjadi dari pagi menjelang siang (sekitar pukul 11.00 WIB) dan malam pada pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB. Dalam hal ini, pasar Eropa sangat cocok untuk Anda jadikan patokan, disusul dengan pasar Amerika (akan tetapi, pasar Eropa lebih cocok untuk membaca tren harga).

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi di SINI