WHO IS BOJ?

Written by Anthonius Edyson, CWM, CTA, November 17, 2020

Analisa Gold, IHSG, Investasi Saham, Rekomendasi Forex - Bank of Japan (BoJ) adalah bank sentral yang berusia tua kedua setelah Bank of England (BoE). Didirikan pada tahun 1882, BoJ berkantor pusat di Chuo, Tokyo. Website resmi BoJ adalah www.boj.or.jp. BoJ saat ini dipimpin oleh seorang gubernur yaitu Haruhiko Kuroda, yang menggantikan Masaaki Shirakawa. Tingkat suku bunga saat ini antara 0% hingga 0.10%.

Sejarah BoJ dimulai ketika pemerintah kerajaan Jepang menetapkan undang-undang mata uang baru pada tahun 1871 atau tahun ke 4 Meiji, yang menyatakan bahwa Yen adalah satu-satunya mata uang resmi di Jepang. Dalam perkembangan selanjutnya, untuk menjaga ketersediaan mata uang Yen dan mengawasi peredaran dan distribusinya, maka pada tahun 1882 atau tahun ke 15 Meiji didirikanlah Bank of Japan (BoJ).


BoJ memonopoli pencetakan, pendistribusian dan pengawasan mata uang Yen. BoJ mencetak uang pertamanya pada tahun 1885. Pasca perang dunia kedua berakhir, untuk sementara waktu pihak sekutu mengeluarkan mata uang militer dan merestrukturisasi BoJ ke dalam bentuk yang lebih independen. Setelah itu BoJ kembali beroperasi dengan terus-menerus melakukan perbaikan, terutama yang menyangkut kemandiriannya seperti layaknya bank sentral di negara-negara modern.

Undang-undang Bank of Japan 1997 memberikan kemandirian yang lebih meski BoJ masih menerima kritik sehubungan dengan independensi-nya. Salah satu ketergantungannya pada pemerintah tertuang di dalam undang-undang tersebut pada pasal 4: “Dengan memahami fakta bahwa mata uang dan kendali moneter adalah bagian penting dari kebijakan ekonomi menyeluruh, Bank of Japan akan selalu memelihara hubungan yang dekat dengan pemerintah dan saling bertukar pandangan secukupnya, sehingga mata uang, kendali moneter dan acuan dasar kebijakan ekonomi pemerintah akan selalu harmonis.”

Tugas utama BoJ

Pendirian BoJ mempunyai misi dan tugas utama sebagai berikut:
1. Mencetak mata uang Yen dan mengatur serta mengawasi peredarannya.
2. Menjamin kestabilan sistem keuangan di Jepang dan memberikan jasa settlement
3. Menerapkan kebijakan moneter yang diperlukan untuk memperbaiki perekonomian Jepang
4. Mengatur portofolio kekayaan negara (cadangan emas, valuta asing dan lainnya) dan efek pemerintah.
5. Ikut serta dalam kegiatan internasional
6. Mengumpulkan berbagai data ekonomi dan mengadakan penelitian serta analisa.


BoJ yang sering mengintervensi mata uang Yen itu saat ini sedang menerapkan kebijakan quantitative easing untuk memerangi deflasi yang sedang terjadi dan memperbaiki pertumbuhan ekonomi Jepang.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami