YAKIN MASIH MAU OVERTRADE?

YAKIN MASIH MAU OVERTRADE?

Written by Indri Dwi Sapitri, September 09, 2021

Trading Forex merupakan perdagangan mata uang dari berbagai negara yang berbeda dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Dalam hal ini, forex sendiri adalah kependekan dari Foreign Exchange atau bisa disebut pertukaran valuta asing. 

Sebuah contoh dari perdagangan forex diantaranya membeli Euro (mata uang utama Eropa), sementara secara bersamaan menjual USD (mata uang Amerika), bisa disingkat EUR atau USD. Dalam bayangan orang awam, pengertian trading forex itu lebih pada kegiatan menukarkan uang di Money Changer, yaitu jual beli mata uang asing secara manual yang dilakukan melalui money changer. Padahal, sebenarnya trading forex berbeda dengan transaksi manual seperti di Money Changer.


 
Trader pemula sering kali masih melakukan overtrade. Tak hanya itu, mereka sering memaksakan diri untuk mengambil peluang yang potensi profitnya kecil. Trader baru kadang masih saja terjebak untuk melakukan overtrade, atau terus-menerus melakukan order hingga dalam waktu yang bersamaan harus memonitor terlalu banyak posisi. Mereka berharap semoga harga dapat berbalik arah tetapi akhirnya rugi akibat harga terus floating. Sebenarnya perhitungan mereka sudah bagus dan tepat. Namun terkadang mereka sering memaksa diri untuk mengambil peluang yang potensi keuntungannya kecil. Contohnya, mereka akan sering melakukan Take Profit hanya beberapa pip saja, sedangkan waktu floatingnya sangat lama. Nah, di situlah kekeliruannya.

Kecenderungan untuk melakukan overtrading bisa didiagnosa dari 5 ciri-ciri di bawah ini:

- Setelah beberapa kali menang, Anda sering merasa terlalu percaya diri.

- Ketika loss, Anda selalu merasa wajib untuk mengganti kerugian.

- Anda sering khawatir bakal ketinggalan peluang dan menyesali kesempatan yang terlewat. Saat mengalami kegagalan, Anda menganggap hal itu adalah akibat dari terlewatnya peluang trading sebelumnya.

- Ketika tidak trading atau melihat chart, Anda merasa tidak tenang. Dalam kasus ini, Anda bisa dikatakan menderita "ketagihan trading".

- Anda merasa bosan dengan cara trading yang aman sesuai rencana trading. Meski hal itu sudah berhasil mendatangkan keuntungan konsisten, bagi Anda hal itu kurang menyenangkan karena tidak ada tantangan. Akibatnya, Anda suka berpetualang mencari strategi baru yang belum teruji dan asal mencobanya untuk sekedar mengusir rasa bosan.

Hal yang membedakan antara trader yang sudah berpengalaman dengan yang pemula adalah pada saat melihat market. Kalau trader pengalaman, mereka tahu arah mana yang akan ditempuh supaya tidak terjadi kerugian yang besar. Sedangkan pemula, mereka akan menunggu market akan bereaksi kemana. Nah, sudah jauh berbeda bukan? Perbedaan inilah yang menyebabkan trader pemula sering mendapatkan kerugian dibandingkan mendapatkan hasil keuntungan. Lebih parah lagi, trader pemula sering membiarkan saja posisi yang melawan trend. Membiarkan kerugian dalam akunnya bahkan sampai mendekati MC. Pada akhirnya, perdagangan yang dilakukannya sering membawa dampak negatif secara psikologis trading. Semakin harga melawan trend, semakin enggan trader pemula untuk menutup transaksi. Seperti bola salju, ketika kerugian kecil, maka transaksi dianggap enteng, tapi saat kerugian sudah membesar, trader akan kebingungan dan pasrah terhadap apa yang akan didapatkan.

Akhir dari kejadian tersebut pastinya sudah dapat diketahui bahwa transaksi akan tidak mampu menahan floating yang terlalu besar, hal ini disebut sebagai margin call atau dana tak cukup menahan transaksi yang floating. Margin Call inilah yang memaksa trader keluar dari perdagangan. Setiap transaksi pasti dihadapkan pada risiko yang di pada market itu sendiri. Terlepas Anda mahir atau tidak, pasti selalu dibayangi oleh risiko. Dengan mengetahui hal ini, Anda akan mengerti pentingnya memanfaatkan harga di market dengan melakukan manajemen risiko yang baik dan bisa melindungi akun saat melakukan trading di market. Membatasi kerugian adalah langkah terpenting dari seluruh transaksi Anda dimasa depan. Lakukan trading jika benar-benar akan profit, dan jangan lakukan apapun bila signal tidak muncul.

Jika Anda menganggap rugi adalah sebuah kekalahan, maka Anda akan menjadi seorang pecundang. Kerugian adalah bentuk dari pola transaksi. Dalam trading forex, akan selalu ada sedikit kerugian dan banyak keuntungan. Bila Anda rugi saat ini, itu pertanda bahwa Anda bakal mendapatkan keuntungan yang sangat besar dimasa mendatang. Seandainya akun adalah sebuah kendaraan, maka stop loss adalah remnya. Jadi manfaatkan rem demi keselamatan akun Anda. Anda harus menilai keberhasilan yang Anda dapatkan bukan sekedar soal mendapatkan profit saja. Namun Anda juga harus mampu mengatasi kerugian, karena membatasi kerugian adalah keberhasilan yang jauh lebih luar biasa dibanding sebatas mendapat profit semata.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari ARDIAN silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami