YUK BELAJAR MENGENAI IHSG DALAM MARKET SAHAM 

Written by Ardian Noviarsi, March 27, 2021

IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan), dalam Bahasa inggris disebut Indonesia Composite Index (ICI) atau disebut juga IDX Composite,  merupakan indeks yang mengukur kinerja semua saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. IHSG merupakan barometer yang menunjukkan naik turunnya harga saham secara gabungan di BEI. Ada banyak saham yang tercatat di papan Utama Bursa Efek Indonesia dimana saham-saham tersebut memiliki pergerakan yang berbeda-beda, naik, turun ataupun stagnan. Data bursa per 29 September 2020, tercatat sebanyak 713 perusahaan tercatat atau ada sebanyak 713 saham di bursa efek. Adapun IHSG ini mencerminkan pergerakan rata-rata dari keseluruhan saham-saham tersebut. Dengan kata lain, apabila IHSG naik maka sebagain besar saham-saham di Bursa juga ikut mengalami kenaikan, dan hal ini berlaku sebaliknya.

Apa Manfaat IHSG

1 April 1983, IHSG hadir pertama kalinya di Indonesia, yakni di Bursa Efek Jakarta. Hari Dasar untuk perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982. Pada tanggal tersebut, Indeks ditetapkan dengan Nilai Dasar 100 dan saham tercatat pada saat itu berjumlah 13 saham. Semenjak itu, investor trader saham menggunakan IHSG sebagai penanda arah pergerakan pasar, mengukur tingkat keuntungan untuk melakukan trading atau transaksi jual-beli saham di pasar bursa, dan sebagai tolok ukur kinerja portofolio.

Penanda pergerakan pasar

Fungsi pertama dari IHSG adalah sebagai penanda pergerakan pasar. Apa maksudnya? Seperti yang telah Glints sebutkan di atas, IHSG merupakan indeks pergerakan saham tercatat di BEI. Maka, dapat disimpulkan bahwa posisi IHSG mencerminkan kondisi saham-saham di pasar modal. Oleh karena itu, seperti dikutip dari Warta Ekonomi,  IHSG bisa menjadi rujukan yang dapat dipercaya untuk melihat kondisi bursa saham saat ini. Jika tren IHSG sedang naik, artinya harga-harga saham di BEI juga sedang mengalami tren peningkatan. Sebaliknya, jika posisi IHSG sedang melemah, berarti harga-harga saham di BEI secara general juga sedang menurun.

Namun, itu hanya saham secara general, ya. Bisa saja ada saham yang trennya berkebalikan dengan pergerakan IHSG saat itu.

Tolok Ukur Kinerja Portofolio

Jika kamu sudah mulai investasi saham maupun reksa dana, ada portofolio yang bisa kamu perhatikan. Portofolio adalah kumpulan aset investasi yang kamu miliki. Dengan IHSG, kamu bisa mengukur seberapa baik portofoliomu. Sebagai contoh, kamu sudah berinvestasi sejak 10 tahun yang lalu. Kemudian, IHSG mengalami penguatan sebesar 198% dalam 10 tahun. Jika kinerja portofoliomu masih di bawah itu, berarti ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan. Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mengganti strategi investasimu.

Indeks Saham Lainnya

Indeks saham merupakan ukuran statistic yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu serta dievaluasi secara berkala.

Saat ini BEI memiliki 35 indeks saham, berikut 10 indeks saham yang perlu Anda ketahui, antara lain:

  • IHSG: Indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di papan utama dan papan pengembang BEI.
  • IDX80: Indeks yang mengukur kinerja harga dari 80 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik
  • LQ45: Indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
  • IDX30: Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
  • IDX Quality30: Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang secara historis perusahaan relatif memiliki profitabilitas tinggi, solvabilitas baik, dan pertumbuhan laba stabil dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.
  • IDX Value30: Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki valuasi harga yang rendah dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.
  • IDX Growth30: Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki tren harga relatif terhadap pertumbuhan laba bersih dan pendapatan dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.
  • IDX High Dividend 20: Indeks yang mengukur kinerja harga dari 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir dan memiliki dividend yield yang tinggi.
  • IDX BUMN20: Indeks yang mengukur kinerja harga dari 20 saham perusahaan tercatat yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan afiliasinya.
  • Indeks Saham Syariah Indonesia/Indonesia Sharia Stock Index (ISSI): Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan yang dinyatakan sebagai saham syariah sesuai dengan Daftar Efek Syariah (DES) yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keungan (OJK).

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari ARDIAN silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami