YUK CARI TAU PENYEBAB FLUKTUASI SAHAM

Written by Hanna Dalimunthe, February 11, 2021

Pada hakikatnya harga saham bersifat fluktuasi. Artinya harga saham bisa naik dan bisa juga turun. Sebenarnya sama halnya dengan harga barang atau berbagai komoditas di pasar. Namun bagi sebagian investor, pergerakkan harga saham yang naik turun seperti ini justru merupakan seni dalam berdagang. Nah, kira-kira mengapa semua saham mempunyai fluktuasi yang berbeda-beda? Yuk cari tau asalan saham berfluktuasi. 

  • Aksi Korporasi Perusahaan

    Yakni segala bentuk kebijakan yang ditetapkan manajemen perusahaan. Umumnya berupa, pelepasan saham atau divestasi, akuisisi, penggabungan atau merger, pembagian dividen, pemecahan saham atau stock split dan right issue. Ketika emiten mengumumkan atau bahkan menerapkan aksi korporasi, pasti akan mempengaruhi harga sahamnya. Itulah mengapa investor harus sering mengecek keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia (BEI). Bisa juga langsung mengunjungi laman resmi perusahaan tersebut agar kamu dapat segera mengambil tindakan selanjutnya, seperti jual, beli, atau hold saham.
     
  • Pengaruh Kebijakan Pemerintah dan Kondisi Keuangan Negara

    Banyak orang yang tidak begitu peduli dengan kondisi ekonomi, politik, atau bahkan kebijakan-kebijakan baru yang diberlakukan oleh pemerintah. Padahal, salah satu faktor eksternal ini sangat berpengaruh sebagai penyebab fluktuasi harga saham. Kebijakan pemerintah sangat berpengaruh dengan harga saham karena di dalamnya termasuk kebijakan-kebijakan utang-piutang, ekspor-impor, bahkan penanaman modal asing. Tiga hal tersebut adalah contoh kecil yang memiliki dampak langsung pada laju ekonomi dan tentunya berdampak pada naik turunnya harga saham.
     
  • Dinamika Nilai Tukar Rupiah terhadap Mata Uang Luar Negeri

    Setelah kebijakan dan kondisi sosial, politik, dan ekonomi negara, nilai tukar rupiah dan asing merupakan faktor yang mempengaruhi harga saham. Beberapa perusahaan memiliki utang piutang dengan kurs negara asing. Jadi, hal ini pun tidak boleh luput dalam pengamatan. Sebagai contoh adalah kalau nilai tukar rupiah mengalami penurunan, perusahaan yang dapat merasakannya secara langsung adalah perusahaan terbuka, khususnya dalam bidang ekspor dan impor. Jika terdapat penurunan kegiatan ekspor akibat dari penurunan nilai ini, maka penjualan produk tersebut pun akan mengalami penurunan di negara tertentu. Sama halnya dengan kondisi impor. Semakin tinggi impor yang dilakukan oleh suatu negara, image perusahaan akan turut terpengaruh dan bisa dipandang lemah. Apabila demikian, minimnya investor yang masuk akan mengakibatkan peningkatan dana talangan dari dalam perusahaan yang digunakan dalam menjalankan bisnisnya. Dampak terhadap profil sahamnya pun akan terpengaruh.
     
  • Baik Buruknya Fundamental Perusahaan

    Faktor lain penyebab naik turunnya harga saham dilihat dari fundamental perusahaan, seperti laporan keuangan emiten, pangsa pasar, tren atau prospek bisnis, siklus bisnis, dan lainnya. Emiten yang punya fundamental oke, meskipun terjadi guncangan dari luar, harga sahamnya akan bergerak stabil. Kalaupun turun tidak separah emiten dengan fundamental atau neraca keuangan buruk. Oleh karena itu, pastikan kamu berinvestasi saham pada perusahaan yang memiliki fundamental baik.
     
  • Kinerja Perusahaan di Masa Depan

    Biasanya banyak analis atau pengamat memprediksi kinerja suatu emiten dalam beberapa tahun ke depan. Melihatnya dari sisi pembagian dividen, utang, modal, dan laba perusahaan dalam periode tertentu. Prediksi tersebut dapat mempengaruhi harga saham perusahaan. Tapi yang jelas, perusahaan yang mempunyai prospek cerah dengan proyeksi kinerja bagus akan lebih disukai investor.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari HANNA silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami