YUK CARI UNTUK DENGAN TRADING DI KOMODITAS

Written by Indri Dwi Sapitri, November 25, 2021

Pasar komoditi merupakan tempat jual beli barang dari sektor ekonomi primer baik dalam bentuk fisik maupun dengan melalui kontrak derivatif. Pada umumnya, terdapat 2 jenis komoditi yang diperdagangkan, yakni Soft Commodities dan Hard Commodities. Soft Commodities terdiri dari produk agrikultur yang meliputi gandum, kopi, kakao, gula, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk Hard Commodities mencakup barang hasil tambang seperti emas dan minyak.

Secara umum, ada tiga komoditas utama yang bisa Anda pertimbangkan. Yaitu, Dolar Kanada, Dolar Australia, dan Dolar Selandia Baru. Nilai tukar ketiga mata uang ini dapat diperdagangkan secara bebas dan ketiga negara ini juga memiliki aktivitas ekspor yang cukup tinggi. Ketiganya sering disebut sebagai Comdoll (Commodity Dollar).

Memperhatikan aspek fundamental sangat penting dalam trading dolar komoditas. Hal ini karena Produk Domestik Bruto atau GDP dari ketiga negara ini sangat dipengaruhi oleh nilai ekspor komoditas yang dihasilkannya. Sehingga, penting untuk memantau fluktuasi harga komoditas mereka sebagai acuan saat trading.

Berikut ini komoditas dari negara dolar komoditas yang perlu diperhatikan.

Minyak (Kanada)

Selain Amerika Serikat dan Saudi Arabia, Kanada merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia. Selain minyak, Kanada juga mengekspor aluminium, nikel, dan tembaga.

Oleh karena itu, penting untuk memantau harga minyak mentah dunia jika Anda tertarik untuk bermain dengan Dolar Kanada (CAD). Pasalnya, harga minyak mentah dunia berimbas secara langsung terhadap pergerakan mata uang ini. 

Emas (Australia)

Australia merupakan salah satu negara pengekspor komoditas terbesar di dunia. Bahkan, RBA atau Bank Sentral Australia menerbitkan Commodity Index secara berkala sebagai acuan untuk melihat korelasi antara komoditas ekspor dengan Dolar Australia (AUD).

Batubara, bijih besi, dan gandum, merupakan beberapa komoditas utama di Australia. Namun dibanding komoditas-komoditas tersebut, emas memiliki dampak yang lebih besar terhadap GDP Australia.

Susu (Selandia Baru)

Komoditas yang berpengaruh tak melulu berupa minyak maupun logam. GDP Selandia Baru justru dipengaruhi oleh hasil ekspor olahan susu, daging dan kayu. Hal ini yang membuat aspek fundamental NZD cukup unik, sebab fluktuasinya tidak dipengaruhi oleh satu komoditas saja.

Kiat Trading Dengan Dolar Komoditas

Nah, sekarang Anda sudah mengetahui komoditas yang berimbas langsung terhadap GDP negara-negara comdoll. Lalu bagaimana cara meraup untung saat trading dolar komoditas?

Perhatikan Harga Komoditas Utama

Anda sudah mengetahui komoditas utama dari negara-negara dolar komoditas. Nah, kini Anda harus rajin memperhatikan trend harga dari barang-barang tersebut.

Contohnya, saat emas naik, tentu harga AUD akan ikut terkatrol naik. Ini karena emas merupakan ekspor utama dari Australia.

Gunakan chart komoditas sebagai referensi Anda saat trading. Misalnya Anda ingin trading USD/CAD, maka Anda bisa memperhatikan harga minyak dunia. Atau Anda ingin trading AUD/USD, maka Anda bisa melihat chart harga emas dunia.

Contohnya, jika harga minyak mentah sedang terjun bebas hingga menembus garis SMA (Simple Moving Average) periode 100, maka inilah saatnya Anda melihat kesempatan sell CAD. Ketika sinyal Bearish terlihat pada mata uang ini, itulah saatnya Anda mempersiapkan posisi Short

Perhatikan Price Action

Memperhatikan Price Action juga membantu Anda untuk bisa sukses dalam trading di pasar ini. Anda bisa memperhatikan Price Action di area resistance dan support.

Ingat! Hal Penting yang Perlu Anda Ketahui

Jangan Menggunakan Seluruh Modal untuk Trading

Dalam pasar komoditas, volatilitas harga dalam pasar komoditas seringkali memberikan potensi profit yang lumayan besar. Tapi, jangan hanya tergiur dengan profit yang besar saja ya. Volatilitas yang terjadi tersebut tentunya juga memberikan potensi risiko yang sebanding.

Jangan Membuka Posisi Baru Saat Sedang dalam Posisi Rugi

Di perdagangan forex atau instrumen keuangan lainnya, averaging down di posisi yang sedang merugi mungkin bisa menambah peluang Anda untuk meraih profit ketika pergerakan harga mengalami rebound atau reversal.

Tapi, hal itu sebaiknya Anda hindari di pasar komoditas. Mengapa? Karena pergerakan harga pasar komoditas seringkali sangat volatil sehingga sulit diprediksi.

Perhatikan Status Komoditas dan Hal yang Memengaruhinya

Status serta nilai intrinsik sebuah komoditas dapat memengaruhi fluktuasi harganya. Hal tersebut cukup penting tapi sering terlupakan, lho. Misalnya, walaupun sama-sama merupakan logam yang bernilai tinggi seperti emas memiliki status yang lebih tinggi dibandingkan dengan perak. Hal ini disebabkan emas dikenal memiliki status aset safe haven atau aset uang cenderung digunakan untuk mengamankan kekayaan.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami