YUK KENALI IHSG DALAM MARKET SAHAM

Written by Ardian Noviarsi, December 06, 2020

Di dunia pasar modal, indeks saham adalah istilah yang sudah tidak asing. Indeks adalah ukuran perubahan pergerakan harga pada sejumlah saham. Pergerakan tersebut dapat mewakili situasi pergerakan pasar secara menyeluruh. Nilai pada indeks saham dipengaruhi oleh harga saham dalam portofolio indeks tersebut. Makin banyak saham beredar atau makin besar nilainya, makin besar pula bobot saham ketika memengaruhi pergerakan indeks. 

Mengenal IHSG

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), ada yang dimaksud dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Ini merupakan indeks utama sebagai indikator dalam pergerakan saham di BEI. Pada umumnya, pergerakannya dipengaruhi saham kapitalisasi besar. Biasanya saham tersebut disebut index mover. Contoh indeks adalah UNVR, BBRI, BBCA, HMSP, dan sebagainya. 

Indeks Harga Saham Gabungan (disingkat IHSG, dalam Bahasa Inggris disebut juga Indonesia Composite Index, ICI, atau IDX Composite) merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI; dahulu Bursa Efek Jakarta (BEJ)). Diperkenalkan pertama kali pada tanggal 1 April 1983, sebagai indikator pergerakan harga saham di BEJ. Indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI. Hari Dasar untuk perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982. Pada tanggal tersebut, Indeks ditetapkan dengan Nilai Dasar 100 dan saham tercatat pada saat itu berjumlah 13 saham.

Meski demikian, tidak semua harga saham akan naik saat IHSG naik. Pada umumnya, saham yang bergerak berlawanan itu merupakan saham dengan kapitalisasi kecil. Selain sebagai indikator, keberadaan IHSG sebagai indeks adalah sebagai pengukur tingkat keuntungan. Sebagai investasi jangka panjang, perlu diketahui rata-rata kenaikan harga saham per tahun. Nah, data inilah yang disediakan oleh IHSG. Jadi, indeks adalah salah satu senjata menentukan pilihan terbaik saat bermain di pasar saham. 

Kegunaan ketiga adalah sebagai tolok ukur kinerja portofolio. Apabila Anda sebagai investor memiliki beberapa saham dan kenaikannya selalu di bawah kenaikan indeks IHSG, Anda harus mengganti strategi. Caranya adalah dengan mengubah komposisi saham yang dimiliki sehingga potensi keuntungan bisa lebih besar dari indeks IHSG atau bahkan lebih tinggi. Pergerakan indeks IHSG dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya berita ekonomi. Jika ada berita yang kurang menguntungkan secara ekonomi, indeks IHSG biasanya mengalami penurunan. Pasalnya, para investor juga tidak ingin menanamkan modal saat kondisi negara sedang tidak baik karena berpotensi mendatangkan kerugian. 

Tujuan Keberadaan Indeks Saham

Untuk apa indeks saham diciptakan? Sejumlah manfaat yang bisa didapatkan dari keberadaan indeks adalah:

  • Indeks saham dapat digunakan untuk mengukur sentimen pasar. 
  • Indeks saham dapat dijadikan sebagai produk investasi pasif, misalnya Reksa Dana Indeks dan ETF Indeks maupun produk turunannya.
  • Indeks saham dapat menjadi benchmark bagi portofolio aktif. 
  • Indeks saham menjadi proksi dalam mengukur atau membuat model pengembalian investasi (return) maupun kinerja yang sesuai risiko.
  • Indeks saham menjadi proksi untuk kelas aset. 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari ARDIAN silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami