YUK MULAI MEMILIH SAHAM YANG BENAR

Written by Ardian Noviarsi, September 11, 2021

Dalam investasi saham, sebaiknya lakukan analisis. Buat pemula, kamu dapat melakukan analisis fundamental, seperti membaca laporan keuangan perusahaan, dan lainnya. Jadi jangan sampai membeli saham perusahaan yang tidak kamu kenali. Yuk mulai cari tahu cara beli saham yang benar.

  • Perhatikan Gerak Harga Sahamnya
    Harga saham suatu perusahaan selalu berfluktuasi. Bergerak sewaktu-waktu, bahkan dalam hitungan detik. Semakin banyak permintaan, harga sahamnya bisa kian melambung. Namun, kamu perlu waspada jika peningkatan harganya cukup drastis dan fantastis. Misalnya, pembukaan saham hari ini, harga saham A Rp 200 per lembar. Tetapi pas penutupan sesi I, melonjak menjadi Rp 500 per lembar. Kemudian penutupan sesi II, naik lagi menjadi Rp 1.000 per lembar.

    Pergerakan saham seperti ini sudah tidak wajar. Sebaiknya kamu hindari. Biasanya saham yang terkena Auto Reject Atas (ARA) atau Auto Reject Atas (ARB) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sangat cepat berubahnya. Untuk pemula, sebaiknya hindari saham auto reject. Apalagi sudah masuk daftar UMA (Unusual Market Activity) atau saham yang bergerak di luar kewajaran. Termasuk bila saham tersebut tidak likuid. Ciri-cirinya antrean bid dan offer sedikit. Kamu bisa cek di situs resmi BEI untuk mengetahui saham mana saja yang masuk daftar UMA.
     
  • Amati Perubahan Volume Perdagangan
    Saham yang harganya meningkat drastis akan diiringi perubahan volume perdagangan yang signifikan pula. Yang harus diwaspadai adalah ketika sahamnya mendadak populer dalam beberapa hari terakhir. Banyak diburu sahamnya, misalnya akibat pompom saham atau sentimen lain. Jika indikasinya seperti ini, ada kemungkinan kalau saham tersebut sedang dipermainkan investor pemodal besar. Bandar juga bisa. Dari harga yang sebelumnya tinggi, kemudian tiba-tiba anjlok. Untuk itu, hati-hati saat membeli saham. Jangan mudah tergiur karena harganya murah saja, tapi perhatikan kredibilitas sahamnya juga.
     
  • Laba yang Dicetak Perusahaan
    Naik turunnya volume perdagangan suatu saham biasanya akan memengaruhi laba atau keuntungan sebuah perusahaan. Sayangnya, ini tidak terjadi. Kondisi seperti ini mengindikasikan kalau perusahaan tersebut tidak memiliki fundamental yang bagus. Terutama dilihat dari laporan keuangannya.
     
  • Kenali Perusahaan dan Kinerja
    Beli saham jangan karena hasutan, bujukan, rayuan, atau karena ikut-ikutan orang lain. Ini sama saja seperti beli kucing dalam karung. Tetapi belilah saham lantaran kamu telah mengenali perusahaan dan reputasi pemiliknya, semua itu dilakukan dengan cara analisis. Dengan begitu, beli saham pakai otak, bukan nafsu. Sehingga hasilnya pun jelas dan maksimal. Gak cuma 5% atau 10% saja, tetapi ratusan sampai ribuan persen.
     
  • Lakukan Analisa
    Sebelum membeli saham, kamu bisa melakukan dua analisa. Pertama analis teknikal, kedua analisa fundamental. Analisa fundamental mengacu pada pendekatan kondisi politik, ekonomi, serta tren usaha. Kamu bisa melihatnya melalui laporan keuangan perusahaan atau emiten Analisa teknikal menggunakan pergerakan pendekatan saham pada rentang waktu tertentu, termasuk harga dan fluktuasi, serta informasi titik tertinggi dan titik terendah saham. 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari ARDIAN silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami