February 24, 2021
Source: www.antarajatim.com (13 Desember 2020)
Surabaya (ANTARA) - Kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2021 diprediksi kembali membaik dan tumbuh positif, setelah pada tahun 2020 terkoreksi hingga mengalami keterpurukan ke jurang resesi akibat pandemi COVID-19, menurut pendiri sekaligus Presiden PT Astronacci International Gema Goeyardi, MM. "Sinyal-sinyal perbaikan telah muncul di pengujung tahun 2020. Misalnya, IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) terus ke arah positif mendekati 6.000 serta membaiknya berbagai elemen ekenomi makro lainnya," kata Gema Goeyardi dalam keterangan tertulis mengenai proyeksi ekonomi 2021 yang diterima ANTARA di Surabaya, Minggu.
Astronacci adalah metode analisis saham, komoditas, mata uang, dan instrumen keuangan lainnya yang menggabungkan ilmu financial astrology dan fibonacci untuk menemukan peta perjalanan harga di masa depan dan tanggal naik turunnya harga sebelum terjadi.Pada era The Next Generation, Astronacci melahirkan pendekatan empat dimensi yang dimulai dari macro economy analysis, fundamental analysis, technical analysis hingga time forecast.
Menurut Gema, pandemi COVID-19 telah menciptakan tekanan di seluruh perekonomian dunia, termasuk Indonesia, yang ditandai seperti menurunnya daya beli masyarakat, banyaknya PHK (pemutusan hubungan kerja), dan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) yang membatasi pergerakan masyarakat di berbagai sektor.Ia menyebut tanda-tanda mulai pulihnya kondisi perekonomian nasional itu, antara lain terlihat dari membaiknya daya beli masyarakat, dan berangsurnya aktivitas masyarakat ke arah normal setelah ada pelonggaran PSBB.
"Tanda-tanda perbaikan itu mulai tampak di pengujung 2020 menuju 2021. Hal ini sejalan dengan langkah yang akan dilakukan pemerintah dengan memfokuskan APBN untuk program percepatan pemulihan perekonomian nasional pada 2021," ujar Gema.Hal menarik lainnya yang patut diperhitungkan, lanjut Gema Goeyardi, adalah munculnya banyak jutawan-jutawan baru pada tahun 2021 seiring dengan meningkatnya IHSG dan komoditas investasi lainnya. Apalagi bagi mereka yang sudah terjun di pasar saham saat pandemi."Ini menarik, setelah pandemi COVID-19 akan hadir banyak jutawan dari investasi, emas, saham forex. Tentunya sepanjang mereka memilih momen dan guru yang tepat," tambahnya.
Gema Goeyardi memprediksi IHSG bakal terus menguat pada akhir 2020 ini menjelang siklus Sun in Capricorn hingga tahun 2021 mendatang. Bahkan, IHSG diprediksi bergerak di level 6.400-6.600. "Apalagi akan banyak perusahaan yang melantai di bursa tahun depan dengan nilai trilyunan rupiah," imbuhnya.Menurut ia, penguatan IHSG di sisa tahun 2020 ini, salah satunya juga dipengaruhi kemenangan Joe Biden pada Pilpres AS yang euforianya masih akan terasa hingga akhir tahun.