Sumber: www.m.id (28 Januari 2022) 

RM.id  Rakyat Merdeka - Maraknya penipuan berkedok investasi telah merugikan masyarakat Indonesia yang jumlahnya mulai dari ratusan hingga Triliuan rupiah, untuk mencegah banyaknya korban investasi bodong, Astronacci Internasional tergerak untuk mengedukasi masyarakat secara gratis baik untuk korban penipuan atau pemula yang ingin belajar Trading melalui Astronacci Care.

CEO dan Founder Astronacci International Dr. Gema Goeyardi berkoordinasi dengan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Prof. Wimboh Santoso, SE., MSc., Ph.D dan bertemu dengan Ketua Satgas Waspada Investasi Bapak Tongam Lumban Tobing di Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pertemuan ini membahas audensi dan penindakan penipuan berkedok investasi (Binary Option, Robot Forex, Copy Trade, Pompom Saham, dan Cryptocurrency) .

Gema Goeyardi mengatakan Banyak beredar iklan yang digawangi influencer sebagai afiliator Binary Option yang dikemas dengan flexing untuk mencari nasabah. Influencer yang secara gelar (memiliki sertifikasi) atau keilmuan tidak mumpuni membentuk opini masyarakat bahwa Binary Option adalah investasi dan trading, sehingga dianggap merusak citra investasi yang sebenarnya.

"Di beberapa negara, misalnya Australia, bahwa Binary Option bukan Investasi tetapi lebih mirip ke praktik perjudian. Influencer-influencer ini tidak memberikan transparansi dan justru mengedukasi bahwa Binary Option adalah salah satu instrument investasi, sehingga pada faktanya korban bermunculan hingga lebih dari 5.000 orang dengan kerugian yang diduga lebih dari ratusan miliar rupiah" ungkap Gema kepada media di Kantor Astronacci International, Kelapa Gading Jakarta (28/1).

Menurutnya, Investasi adalah kita menaruh aset pada pada satu item, satu bidang investasi, dan seiring dengan bertambahnya waktu, aset bertambah. Sedangkan Binary Option, kita justru diberikan batas waktu untuk open dan close posisi. Ayo kita tebak harga. Ini jelas sudah keluar dari definisi investasi. Disamping itu, maraknya ‘robot trading’ dan ‘copy trade’ bodong yang nakal dibungkus dengan kedok investasi justru merusak esensi dari robot trading dan copy trade yang semestinya. Misalnya pada kasus Sunton Capital dan Mark AI robot telah diduga menelan kerugian senilai lebih dari Rp16triliun dan Rp250miliar pada tahun 2021 lalu.

Terkait isu ini, Astronacci International terus berusaha mendukung OJK dan Satgas Waspada Investasi untuk melindungi traders Indonesia dengan membentuk Astronacci Care dengan cara Pendaftaran Astronacci Care dapat melalui formulir https://bit.ly/FormAstronacciCare.

Bersama program Astronacci Care, lanjut Gema, kami menghadirkan fitur terbaru dari A-CLUB Super App yang dapat diakses secara GRATIS. Melalui fitur gratis ini, Astronacci International memberikan edukasi kepada semua masyarakat, khususnya bagi para korban investasi bodong dan traders pemula yang baru ingin belajar mengenai trading secara aman dan mengunjungi Kanal Youtube Astronacci International yang berjudul “Tradepreneur Ep:35 Rugi Lebih 20 Triliun! Lima Dugaan Penipuan Berkedok Investasi dan Trading”.

"Dengan program yang diadakan Astronacci International, masyarakat semakin melek terhadap investasi bodong. Sehingga masyarakat bisa berinvestasi dan trading secara aman hingga memperoleh profit konsisten", harap Gema Goeyardi. [ARM]

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami