Ilustrasi Chart Saham ( Image Source: Freepik/user31947721)

https://www.idxchannel.com/market-news/dikepung-tren-pelemahan-dan-rencana-buyback-begini-proyeksi-saham-bbri-versi-analis

IDXCchannel - Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) diketahui terus mengalami tekanan sejak Maret 2024 lalu, dengan porsi pelemahan akumulatif mencapai 37 persen dari level tertingginya. 

Namun demikian, menurut Technical Analyst, Gema Goeyardi, tren pelemahan yang terjadi harusnya tidak serta-merta dapat dijadikan tolok ukur dalam menakar potensi pergerakan suatu saham ke depan.

"Bagi para trader yang ingin mengambil peluang keuntungan besar di saham, jangan mudah panik melihat kondisi penurunan tajam. Perlu diketahui bahwa momentum terbaik untuk membeli saham justru adalah ketika harga lagi jatuh dan murah," ujar Gema, dalam keterangan resminya, Rabu (19/2/2025).

Tren ini sejalan dengan sentimen negatif yang tengah menaungi kinerja saham sektor perbankan secara umum, di mana ketidakpastian ekonomi global menjadi sumber kekhawatiran pelaku pasar.

Lebih dari itu, menurut Gema, pelaku pasar perlu mengetahui dengan jelas kapan harga suatu saham akan mencapai titik terendahnya, dan berpotensi berbalik arah ke zona hijau.

Gema menjelaskan, tren penurunan yang terjadi pada saham BBRI lebih dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, baik dari sisi makro ekonomi seperti kenaikan suku bunga The Fed sepanjang 2024, sehingga mengakibatkan capital outflow besar-besaran dari emerging markets, termasuk Indonesia.

Di lain pihak, meski tren penurunan harga telah berlangsung cukup lama, namun Gema menilai bahwa saham BBRI secara keseluruhan masih menyimpan potensi kenaikan yang cukup menjanjikan.

Potensi tersebut ditopang oleh sejumlah sentimen positif, seperti rencana buyback senilai Rp3 triliun, kondisi fundamental Perseroan yang masih kuat dan positif, catatan laba bersih yang terus tumbuh konsisten, serta juga kondisi makroekonomi yang relatif mendukung.

"Kondisi makroekonominya mendukung, dari pemangkasan suku bunga (acuan) Bank Indonesia, sehingga meningkatkan prospek kredit dan profitabilitas bank," ujar Gema.

Dengan demikian, meski catatan pelemahan harga sejauh ini cukup dalam, Gema menilai prospek saham BBRI untuk kembali menguat juga masih demikian besar, dan layak diperhitungkan.

(taufan sukma)

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami