Sumber: www.gatra.com (28 Januari 2022)

Jakarta, Gatra.com – CEO dan Founder Astronacci International Dr. Gema Goeyardi, mengatakan, pihaknya mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Satgas Waspada Investasi memberangus investasi bodong.

Gema menyampaikan, untuk mendukung upaya tersebut, pihaknya memberikan edukasi gratis selama 2 bulan bagi para korban investasi bodong di Indonesia. Ini untuk mendidik dan melindung traders Indonesia.

“Ini sebagai bentuk kepedulian Astronacci International, kami memebentuk Astronacci Care: learn from mistakes. Program ini bertujuan untuk merangkul para korban investasi bodong,” katanya dalam keterangan pada Jumat (28/1).

Gema menjelaskan, langkah ini dilakukan pihaknya setelah melakukan pertemuan dan koordinasi dengan Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, serta Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam Lumban Tobing di Gedung OJK, Jakarta pada Senin pekan ini.

Pertemuan ini juga merupakan audensi terkait penindakan penipuan berkedok investasi, khususnya Binary Option, Robot Forex, Copy Trade, Pompom Saham, dan Cryptocurrency. Ada empat hal yang paling menjadi sorotan penting. Praktik trading Binary Option dalam beberapa waktu terakhir mencuat kasusnya.

Menurut Gema, para korban mulai bersatu untuk menuntut perlindungan konsumen kepada pemeritah. Banyak beredar iklan yang digawangi influencer sebagai afiliator Binary Option yang dikemas dengan flexing untuk mencari nasabah.

Masalahnya, influencer membentuk opini masyarakat bahwa Binary Option adalah investasi dan trading, sehingga dianggap merusak citra investasi yang sebenarnya. Padahal, di beberapa negara, misalnya Australia, jelas menyatakan bahwa Binary Option bukan investasi, melainkan lebih mirip ke praktik perjudian.

Influencer-influencer tersebut tidak memberikan transparansi dan justru mengedukasi bahwa Binary Option adalah salah satu instrument investasi, sehingga pada faktanya korban bermunculan hingga lebih dari 5 ribu orang dengan kerugian yang diduga lebih dari ratusan miliar rupiah.

“Investasi defenisinya adalah kita menaruh aset pada pada satu item, satu bidang investasi, dan seiring dengan bertambahnya waktu, aset bertambah,” ujarnya.

Adapun Binary Option, lanjut Gema, justru diberikan batas waktu untuk open dan close posisi. “Ayo kita tebak harga. Ini jelas sudah keluar dari definisi investasi,” katanya.

Maraknya robot trading dan copy trade bodong yang nakal dibungkus dengan kedok investasi justru merusak esensi dari robot trading dan copy trade yang semestinya. Misalnya pada kasus Sunton Capital dan Mark AI robot telah diduga menelan kerugian senilai lebih dari Rp16 triliun dan Rp250 miliar pada tahun 2021 lalu.

Di sisi lain, praktik copy trade terselubung akan sangat sulit dibedakan, yang mengandung fraud dengan copy trade yang asli, terlebih tidak pernah tahu siapa orang di balik program tersebut.

Apalagi sekarang banyak market place penyedia layanan copy trade yang tidak mem-filter atau diawasi pemerintah, menyebabkan makin banyaknya korban yang terjebak pada oknum copy trade nakal.

Hal ini sangat disayangkan, ketika masyarakat butuh solusi untuk bertahan hidup di era Covid-19 justru pelaku-pelaku memanfaatkan keputusasaan mereka. Selain itu, di wilayah investasi yang legal, pasar saham pun dikotori dengan aksi pompom saham yang mengakibatkan kerugian ratusan miliar rupiah.

Influencer saham diduga melalui program edukasi dan trading signal berbayar menggunakan kekuatan popularitas mengajak masyarakat investor pemula membeli saham-saham yang justru pada akhirnya digoreng sampai turun puluhan persen.

Padahal, kata Togam, menurut OJK, untuk menjadi penasihat investasi para analis dan penyedia layanan harus mengantongi izin Wakil Manager Investasi sebagai lisensi awal untuk memberikan rekomendasi. Masyarakat dihimbau lebih kritis memilih partner edukasi dan analisis berbayar.

Untuk edukasi, Gema membuat video mengenai lima dugaan penipuan terbesar investasi bodong Binary Option, investasi saham, robot trading, investasi forex melalui copy trade, dan cryptocurrency.

“Penjelasan dapat dilihat secara lengkap melalui videonya di Kanal Youtube Astronacci International yang berjudul 'Tradepreneur Ep:35 Rugi Lebih 20 Triliun! Lima Dugaan Penipuan Berkedok Investasi dan Trading',” katanya.

Gema dengan program yang diadakan Astronacci International, masyarakat semakin melek terhadap investasi bodong. Bersama Astronacci International, Gema berhadap masyarakat bisa berinvestasi dan trading secara aman hingga memperoleh profit konsisten. “Let’s trade, dream and make it happen!” katanya.

Sedangkan untuk bisa mengakses edukasi gratis, kata Gema, dapat melakukan pendaftaran melalui https://bit.ly/FormAstronacciCare. “Bersama program Astronacci Care, kami menghadirkan fitur terbaru dari A-CLUB Super App yang dapat diakses secara gratis. Melalui fitur gratis ini, Astronacci International memberikan edukasi kepada semua masyarakat, khususnya bagi para korban investasi bodong,” ujarnya.

A-CLUB Super App merupakan aplikasi resmi dari A-CLUB Academy (program membership yang memberikan rekomendasi signal, edukasi, dan komunitas trading). Fitur gratis ini juga disesuaikan untuk traders pemula yang baru ingin belajar mengenai trading secara aman.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami