Source:www.surabaya.tribunnews.com (16 Desember 2020)

Tekanan ekonomi 2020 akibat dampak Covid 19 tidak membuat harapan ekonomi di tahun 2021 buruk."Justru sinyal-sinyal perbaikan telah muncul di penghujung 2020, misalnya, IHSG terus ke arah positif mendekati 6000 serta membaiknya berbagai elemen ekenomi makro lainnya," kata Gema Goeyardi, Presiden dan Founder PT Astronacci International atau www.astronacci.com, perusahaan penyedia layanan trading dan riset pasar modal, Selasa (15/12/2020).Diakui Gema, pandemi ini telah menciptakan tekanan di seluruh perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Di mana tekanan ekonomi seperti menurunnya daya beli masyarakat, banyaknya PHK serta PSBB menjadi penekan ekonomi Indonesia hingga msuk ke jurang resesi.
"Namun bukan berarti 2021 tidak ada harapan positif," ujarnya. Di akhir tahun 2020 ini terlihat sudah ada perbaikan daya beli masyarakat, dan melonggarnya PSBB yang ditandai dengan berangsurnya aktivitas masyarakat ke arah normal.Hal itu tentunya sejalan dengan apa yang telah dilakukan oleh pemerintah yang menyebut bahwa APBN masih akan menjadi tumpuan utama dalam proses pemulihan perekonomian nasional 2021. "Mengutip yang diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa APBN menjadi salah satu instrumen utama yang memiliki dimensi dampak yang sangat luas baik dalam melanjutkan penanganan di bidang kesehatan, melindungi masyarakat yang rentan, dan dalam mendukung proses pemulihan perekonomian nasional pada tahun 2021," jelas  Gema.
Adapun tema kebijakan fiskal tahun 2021, yaitu Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi. Tema ini merefleksikan upaya pemerintah dan DPR untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi Covid-19. Hal menarik lainnya, menurut Gema Goeyardi, akan banyak jutawan-jutawan baru di tahun 2021 seiring dengan meningkatnya IHSG dan komoditas investasi lainnya.
Apalagi bagi mereka yang sudah terjun di pasar saham saat pandemi. "Ini menarik, setelah pandemik covid 19, akan hadir banyak jutawan dari investasi, emas, saham forex, tentunya sepanjang memilih momen dan guru yang tepat," ungkap Gema papar Gema tentang fenomena ekonomi 2021.Hal ini bukannya tanpa alasan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terus menguat pada akhir tahun ini menjelang siklus SUN IN CAPRICORN, hingga tahun 2021 mendatang. Gema memprediksi bahwa target IHSG di 2021 bakal bergerak di level 6.400-6.600."Apalagi akan banyak perusahaan yang akan melantai di bursa tahun depan dengan nilai trilyunan," jelas Gema. Saham-saham yang masih berpeluang naik banyak pada 2021 adalah BMRI, BBRI, BBNI, ITMG, KAEF, CPIN, ASII, ERAA, CTRA, BSDE dan beberapa saham lainnya yang dapat dilihat ulasannya secara gratis di www.astronacci.com
 

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami