Sumber: www.rm.id (9 Mei 2022)
RM.id Rakyat Merdeka - IHSG mengalami penurunan lebih 2 persen pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pasca libur Idul Fitri 2022. IHSG yang jatuh hingga diangka terendah, 6911.84 pada pembukaan market hari ini, Senin (9/5).
Kondisi IHSG crash ini sebelumnya telah diprediksi oleh CEO & Founder dari PT. Astronacci International, Dr. Gema Merdeka Goeyardi melalui video “Tradepreneur Eps.37: Big Early Warning 2022 Untuk Investor & Trader” yang bisa disaksikan di kanal youtube Astronacci International.
Dari prediksi dan analisa yang dilakukan Gema Goeyardi, terdapat beberapa poin dari kondisi makro ekonomi yang terjadi di dunia. Kondisi-kondisi yang mempengaruhi antara lain, nilai inflasi Amerika Serikat, pelemahan nilai tukar rupiah, perang Rusia VS Ukraina yang terjadi pada 24 Februari 2022 lalu, harga minyak dunia yang naik, serta kondisi makro ekonomi yang nyaris mirip seperti di tahun 2013. Dengan kondisi makro ekonomi yang terjadi di dunia saat ini, tentu saja berdampak pada pergerakan IHSG di Indonesia. “Negara kita tidak hidup sendiri. Negara kita bergerak bersama-sama dengan negara lain, dan pastinya akan berdampak ke Indonesia,” ujar Gema Goeyardi.
Gema Goeyardi beberapa kali berhasil memprediksi IHSG crash sejak tahun 2013 menggunakan metode Astronacci (Astrology & Fibonacci). Kini kembali terbukti IHSG terjun bebas hingga di angka terendah 6,911.84 pada pembukaan hari ini, dibanding dengan penutupan pada Kamis (28/4) di angka 7,228.91.
IHSG telah memasuki zona resistance dari wave 5, yang diikuti dengan adanya momentum multiple bearish divergence. Idealnya penguatan telah terbatas dan bersiap untuk terjadi pelemahan yang signifikan menuju area support.
Analisa ini juga digunakan oleh institusi lokal maupun asing yang disediakan langsung oleh Astronacci International dan bisa didapatkan di Bloomberg. Hasil riset juga bisa didapatkan melalui aplikasi A-CLUB Super App yang bisa di download dari Playstore maupun App Store. Tidak hanya analisa tentang IHSG Crash, trader dan investor bisa mendapatkan banyak rekomendasi serta berbagai analisa market yang dibutuhkan
Menurut dia, idealnya IHSG akan kembali melanjutkan rally bullish berikutnya dengan target resistance terdekat pada area 7,800 setelah terjadi reversal pada area support.
"Ini bukan salah pemerintah. Ini adalah global disaster post covid yang menyebabkan inflasi yang harus dihadapi bersama. Harga pasti akan naik karna mengikuti global market,” ujar Gema Goeyardi.
Melihatnya penurunan yang siginifikan pada market Indonesia, Astronacci International memberikan beberapa rekomendasi saham yang memiliki outlook bagus ke depannya di tahun ini seperti: BMRI, BBRI, ASII, dan HRUM.
Gema Goeyardi mengharapkan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia, dengan memberikan peringatan lebih awal mengenai kriris perekonomian yang akan terjadi ke depannya, diharapkan masyarakat Indonesia sudah bisa mulai untuk memperisiapkan diri dan keluarga. [DIT]