Optimistis terhadap Kinerja BBRI

April 21, 2025

Story by : Astronacci
Viewed 0 times

Pengunjung berada di galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto: Investor Daily/David Gita Roza)

JAKARTA, investor.id – Saat pasar keuangan diguncang ketidakpastian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi pusat perhatian setelah mengalami kejatuhan tajam hingga 26%. Dengan metode time trading yang telah terbukti, CEO sekaligus Founder Astronacci International Gema Goeyardi memprediksi bahwa BBRI akan berhenti turun pada 28 Februari 2025, bertepatan dengan fase New Moon.

“Saat orang lain panik mencari alasan di balik kejatuhan harga BBRI, kami tetap optimistis. Dengan Astronacci Time Trading, saya tidak hanya sekadar memberikan analisa, tetapi juga menetapkan tanggal pasti kapan harga akan berbalik arah. Bank-bank pelat merah dengan fundamental yang kuat pasti akan kembali menguat,” ungkap dia dalam keterangannya, Kamis (6/3/2025).

CEO sekaligus Founder Astronacci International Gema Goeyardi

Dalam paparannya, Gema Goeyardi yang baru saja menyabet gelar Assistant Professor dalam Financial Management dari Universitas Narotama Surabaya, telah melakukan riset mendalam mengenai pergerakan BBRI. Dalam publikasi riset yang disampaikan secara live di YouTube, Gema secara terbuka menyebut bahwa harga BBRI akan mencapai titik terendah (bottom price) di kisaran 3.300 - 3.400 pada 28 Februari 2025.

“Investor dan trader tidak perlu panik, anda bisa melihat area 3.380 – 3.480 sebagai area pembelian terbaik untuk saham Bank BRI,” ujar dia.

Benar saja, tepat pada tanggal tersebut dan area harga tersebut, saham BBRI berhenti turun dan mengalami pembalikkan arah harga dan naik pesat hingga 17%.

Melalui analisa, dia menyebut saat market merah dan banyak orang yang panik dan takut, dengan metode Astronacci time trading akan sangat membantu untuk bisa memanfaatkan momentum dalam membeli saham di harga termurah.

Ini sekaligus membuktikan bahwa metode time trading bukan sekadar teori, melainkan kunci sukses bagi trader maupun investor yang ingin menang di pasar finansial. Dia mengutip selama saham tersebut memiliki fundamental keuangan yang tepat, tentunya tidak perlu takut. Apalagi pemerintah juga berkomitmen menjaga sektor keuangan melalui sehatnya bank-bank plat merah, salah satunya BBRI.

Sejak menyentuh level terendah pada 28 Februari 2025, harga BBRI telah naik 17% diharga 3.960 per 6 Maret 2025, dengan lonjakan 11,28% hanya dalam sehari pada 3 Maret 2025. Momentum ini semakin mengukuhkan kredibilitas time trading dalam membaca arah pasar dengan presisi.

“Kami optimistis BBRI akan terus menguat hingga mencapai 6.400 dalam beberapa bulan ke depan, didukung oleh fundamental keuangan yang solid dan sentimen positif pasar,” jelas dia.

Melalui kejadian ini, Gema Goeyardi bersama Astronacci sekali lagi membuktikan bahwa pendekatan time trading adalah senjata utama bagi trader dan investor dalam menghadapi volatilitas pasar.

“Saat mayoritas pasar diliputi ketakutan, Astronacci selalu selangkah lebih maju dengan optimisme berbasis data dan analisis empiris,” tambah dia.

Keberhasilan ini juga menjadi sinyal positif bahwa pasar saham Indonesia masih memiliki potensi besar untuk bangkit.

“Time trading telah menunjukkan kehebatannya. Ini bukan hanya tentang prediksi, tetapi tentang strategi yang benar-benar bekerja untuk membawa trader dan investor menuju kesuksesan,” pungkas dia.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami