Sumber: www.wartaekonomi.co.id (24 Agustus 2021)

WE Online, Jakarta - Founder dan CEO Astronacci International, Gema Goeyardi baru saja menyelesaikan program doktoralnya serta memperoleh dua rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Gema Goeyardi menyelesaikan disertasinya yang berjudul ‘Metode Analisis Keuangan Berdasarkan Astrologi, Fibonacci dan Astronacci untuk Menentukan Tanggal Pembalikan Arah IHSG dan Harga Gold di masa Mendatang'.

Melalui disertasinya, Gema Goeyardi berhasil memperoleh dua rekor dunia oleh MURI atas pencapaiannya, sebagai orang Indonesia yang pertama membuat Disertasi S3 dan jurnal internasional ilmiah yang dipublikasikan oleh SCOPUS dengan menggunakan keilmuan Astrologi, Fibonacci, dan Astronacci untuk analisis IHSG dan Gold.

“Saya berterima kasih pada MURI atas pemberian dua rekor sekaligus di mana ini menambah koleksi rekor MURI saya dengan total tujuh rekor MURI sejak 2014 hingga 2021” ujar Gema, dalam keteerangan resmi di Jakarta, Selasa (24/8/2021). 

Beliau berharap hidupnya dapat menjadi salah satu alasan Indonesia dapat berbangga di mata internasional dan terus dapat memberi kontribusi pada negara.“Puji syukur ke hadirat Tuhan Yesus Kristus atas anugerah yang diberikan sehingga pada hari Senin, 16 Agustus 2021 saya telah menyelesaikan perjalanan selama enam tahun untuk menjadi seorang Doktor di Ilmu Manajemen,’ ujar Gema Goeyardi.

“Ini merupakan pencapaian tertinggi dalam dunia akademi saya dimana selama 14 tahun saya berjuang memperkenalkan keilmuan Astronacci pada dunia dan Indonesia khususnya, dengan disertasi dan jurnal saya yang diterima international serta gelar Doktor yang Tuhan percayakan maka ini bukti bahwa Astronacci bukanlah Cocokologi seperti tudingan sinis para skeptikal, tetapi sudah resmi menjadi keilmuan analisis baru untuk pasar saham dan Gold. Jadi suka tidak suka, Astronacci harus diakui sebagai cabang ilmu baru dan ini kemenangan investor atau trader Indonesia” jelas Gema.

Selain mendapatkan dua rekor MURI, Ilmu Astronacci juga akan mendapatkan review ‘HONOR’ dalam jurnal internasional yang telah diterbitkan di Scopus melalui Inderscience hanya dalam waktu 4,5 bulan sejak pengajuan disertasi, normalnya memakan waktu dua tahun hingga publikasi.

“Kiranya Ilmu Astronacci dapat menjadi berkah untuk seluruh masyarakat” Ujar Gema Goeyardi.

Astronacci International sebagai perusahaan yang dibentuk berdasarkan Ilmu Astronacci tentu saja sudah membuktikan penggunaan Ilmu ini dalam melakukan perkiraan kapan market akan mengalami pergerakan.

Diharapkan dengan adanya penelitian ‘Metode Analisis Keuangan Berdasarkan Astrologi, Fibonacci dan Astronacci untuk Menentukan Tanggal Pembalikan Arah IHSG dan Harga Gold di masa Mendatang’ dan Ilmu Astronacci yang sudah ditemukan Gema Goeyardi akan terus membantu keilmuan di Indonesia, khususnya mereka yang ingin melanjutkan penelitian ini. Mulai saat ini buat anda yang ingin membuat tesis atau skripsi tentang analisis teknikal dan analisis Astronacci dapat menggunakan disertasi dan jurnal Astronacci sebagai referensi.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami